Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KESAKSIAN Penumpang Kereta Bawah Tanah Terperangkap Banjir Seleher di China

Banjir besar melanda Provinsi Henan, China, menewaskan 25 orang, termasuk 12 orang yang terperangkap di kereta bawah tanah

Editor: hasanah samhudi
zoom-in KESAKSIAN Penumpang Kereta Bawah Tanah Terperangkap Banjir Seleher di China
AFP/STR
Foto udara yang diambil pada 5 Juli 2021 ini menunjukkan air yang dilepaskan dari Waduk Xiaolangdi di Luoyang di provinsi Henan tengah China, yang telah dilanda badai hebat dan hujan deras. 

TRIBNNEWS.COM, BEIJING - Banjir besar di Provinsi Henan di China tengah telah menewaskan 25 orang, 12 orang di antaranya dilaporkan tewas di kereta bawah tanah yang terperangkap banjir. Ratusan ribu warga terpaksa mengungsi sejak banjir melanda Sabtu (17/7).

Video di platform media sosial Twitter dan Weibo menunjukkan penumpang di Zhengzhou terjebak di kereta bawah tanah. Air keruh terlihat setidaknya setinggi pinggang. Dua belas orang tewas dan lima lainnya luka-luka dalam insiden tersebut.

Salah satu dari mereka yang diselamatkan mengingat cobaannya yang dialaminya selama berjam-jam.

"Air terus naik... Mulanya setinggi lutut, lalu pinggang... Saya mulai panik saat air naik ke dada," tulisnya dalam postingannya di media sosial.

Dia menggambarkan bagaimana tampaknya semua orang akan segera kehabisan udara. "Saya mendengar seorang wanita memberikan informasi rekening bank kepada anggota keluarganya jika dia tidak selamat. Saya menelepon ibu saya dan mengatakan kepadanya bahwa saya mungkin tidak bisa pulang."

Baca juga: Banjir di China Tewaskan Belasan Orang, Kereta Bawah Tanah Terendam hingga Dua Orang Hilang

Baca juga: Banjir mematikan di Jerman dan Belgia: Jalan terputus hingga mobil bertumpukan

Qijiqiyuan mengatakan dia akan pingsan ketika penyelamat membuka jendela.

"Ini adalah momen terdekat saya dengan kematian," katanya. "Saya akan sangat menyesal jika saya mati. Saya akan menyesal tidak bertemu begitu banyak orang dan tidak makan hotpot pedas favorit saya. Yang terpenting, saya akan menyesal tidak mengatakan 'I love you' kepada orang tua saya, nenek dan adik laki-laki,” katanya.

Berita Rekomendasi

Di jalanan, terlihat mobil dan sepeda motor mengambang, sementara beberapa warga berpegangan pada pohon untuk menahan kepala di atas air yang tercurah. Presiden China Xi Jinping pada Rabu (21 Juli) menyerukan upaya habis-habisan untuk membantu mereka yang terkena dampak, mendesak pihak berwenang untuk memprioritaskan keselamatan dan properti penduduk.

Presiden China Xi Jinping pada Rabu (21 Juli) menyerukan upaya habis-habisan untuk membantu mereka yang terkena dampak, mendesak pihak berwenang untuk memprioritaskan keselamatan dan properti penduduk.

Biro Meteorologi untuk Henan dan ibu kota provinsi Zhengzhou telah menaikkan tanggap darurat ke Level 1, level tertinggi.

Baca juga: Jerman Kebanjiran, Kanselir Merkel Blusukan ke Daerah Dilanda banjir

Baca juga: Kakek Jepang 85 Tahun Mau Mengungsi Kebanjiran, Malah Ditabrak Mobil dan Meninggal

Tentara Pembebasan Rakyat dan Kementerian Manajemen Darurat mengirim sekitar 5.000 tentara dan petugas pemadam kebakaran untuk membantu pekerjaan penyelamatan.

Biro Meteorologi untuk Henan dan ibu kota provinsi Zhengzhou telah menaikkan tanggap darurat ke Level 1, level tertinggi.

Tentara Pembebasan Rakyat dan Kementerian Manajemen Darurat mengirim sekitar 5.000 tentara dan petugas pemadam kebakaran untuk membantu pekerjaan penyelamatan.

Data meteorologi menunjukkan, lebih dari 200 mm hujan turun di Zhengjoue dalam satu jam pada hari Selasa (20/7). Jumlah curah hujan antara Sabtu dan Selasa di kota itu mencapai 617,1 milimeter, mendekati rata-rata tahunan 640,8 mm.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas