Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Indra Rudiansyah, Mahasiswa Indonesia Turut Andil dalam Terciptanya Vaksin AstraZeneca

Mahasiswa asal Indonesia, Indra Rudiansyah menjadi salah satu sosok di balik terciptanya vaksin AstraZeneca yang kini digunakan di tanah air.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Sosok Indra Rudiansyah, Mahasiswa Indonesia Turut Andil dalam Terciptanya Vaksin AstraZeneca
Kompascom Reporter on Location
Mahasiswa asal Indonesia, Indra Rudiansyah menjadi salah satu sosok di balik terciptanya vaksin AstraZeneca yang kini digunakan di tanah air untuk melawan Covid-19. 

Ini karena hasil data uji preklinis dan inisial data untuk safety serta imunogenitas di manusia dapat dihasilkan dalam enam bulan.

"Biasanya untuk vaksin baru paling tidak memerlukan waktu lima tahun hingga tahapan ini," ujar Indra.

Menurut laman Linkedinnya, Indra saat ini tengah menjalani studi S3 Clinical Medicine di Universitas Oxford.

Sebelumnya, pria asal Bandung ini lulus dari S1 Mikrobiologi ITB pada 2013.

Lalu melanjutkan pendidikan S2 Bioteknologi ITB dengan Fast Track Program dan lulus pada 2014.

Selama bekerja menjadi tim uji klinis vaksin AstraZeneca, Indra mengaku harus bekerja secara dinamis, sigap, dan cepat.

Saat dihubungi Kompas.com pada 17 Januari 2021 lalu, Indra berpesan kepada warga Indonesia terkait vaksinasi yang tengah berjalan.

Petugas medis menyuntikkan vaksin Covid-19 AstraZeneca kepada pekerja ritel di GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (24/5/2021). Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) ambil bagian dari vaksinasi pekerja ritel sebanyak 150 ribu orang, yang terbagi menjadi dua yaitu 60.000 karyawan ritel di bawah naungan Aprindo yang bekerja pada 5 (lima) wilayah DKI Jakarta dan 90.000 untuk masyarakat sasaran pemerintah dan khususnya juga para pelaku UMKM dari lima wilayah DKI Jakarta. Tribunnews/Herudin
Petugas medis menyuntikkan vaksin Covid-19 AstraZeneca kepada pekerja ritel di GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (24/5/2021). (Tribunnews/Herudin)

Baca juga: 1 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia

Baca juga: Dianggap Lebih Aman dan Efektif, Vietnam Akan Campur Dosis Vaksin AstraZeneca dan Pfizer

Berita Rekomendasi

"Jadi, sebenarnya vaksin yang ada sekarang ini (dan sudah mulai diberikan pada masyarakat) kan bisa dikatakan sebagai emergency used ya sehingga clinical trial itu masih terus berjalan," kata Indra.

Indra juga mengimbau agar mereka yang bisa bekerja secara Work From Home (WFH) bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk memperkecil kemungkinan terpapar Covid-19.

"Jadi, sebisa mungkin jangan egois ingin keluar rumah dengan alasan bosan atau ingin hiburan," jelasnya.

Menurut laporan Reuters pada 21 Juli 2021 dari studi terbaru yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, dua dosis vaksin AstraZeneca efektif melawan varian Delta yang menjadi salah satu penyebab lonjakan Covid-19 di Indonesia.

Studi mengatakan, dua dosis vaksin AstraZeneca 67% efektif terhadap varian Delta, naik dari 60% yang dilaporkan semula.

Selain itu 74,5% efektif terhadap varian Alpha, dibandingkan dengan perkiraan awal yakni hanya 66%.

Erick Thohir Merasa Bangga

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas