Covid-19 Melonjak, Selandia Baru Minta Warga Negaranya Pulang Tinggalkan Australia
Selandia Baru meminta warganya yang berada di Australia untuk segera pulang dan meninggalkan negara itu seiring melonjaknya wabah virus corona.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, - Selandia Baru meminta warganya yang berada di Australia untuk segera pulang dan meninggalkan negara itu seiring melonjaknya wabah virus corona.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengumumkan keputusan itu setelah rapat kabinet pada hari Jumat (23/7/2021) seperti yang diberitakan Daily Mail.
"Pesan kuat saya kepada setiap warga Selandia Baru di Australia saat ini yang tidak ingin tinggal di sana dalam jangka panjang adalah, pulanglah," kata Ardern.
Baca juga: Singapura, AS dan Uni Eropa Mulai Fokus pada Obat COVID, Australia Diminta Tidak Ketinggalan
Selandia Baru telah menangguhkan kesepakatan perjalanan dengan Australia selama dua bulan karena beberapa negara bagian menangani wabah virus corona.
Gelombung eksodus kemungkinan akan meledak pada pukul 23.59 tetapi akan ada penerbangan kembali yang dikelola selama minggu depan untuk memungkinkan warga Selandia Baru pulang.
PM Ardern mengatakan mereka yang berada di luar Victoria dan NSW akan dapat kembali tanpa melalui karantina.
Setiap orang harus menunjukkkan tes pra-keberangkatan negatif.
Australia sedang bergulat dengan wabah virus corona yang serius di NSW, Victoria dan Australia Selatan, dengan kasus lokal juga tercatat di Queensland.
Lebih dari 14 juta orang dikurung di seluruh negeri.
Baca juga: Video Viral Petugas Penyalur BST Nangis Dimarahi dan Dibentak Warga, Bu Lurah Aren Jaya Bersuara
Perjanjian gelembung perjalanan yang sudah dimulai pada 19 April dan memungkinkan warga Australia dan Selandia Baru untuk melakukan perjalanan antara kedua negara tanpa perlu dikarantina.
Lebih dari 300.000 orang telah memanfaatkan pengaturan perjalanan bebas karantina.
Namun, Ardern mengatakan varian Delta yang sangat menular telah mengubah profil risiko secara material dan Covid-19 sekarang tersebar luas di Australia.
"Kami selalu mengatakan bahwa respons kami akan berkembang seiring virus berevolusi," katanya.
“Ini bukan keputusan yang kami ambil dengan mudah, tetapi ini adalah keputusan yang tepat untuk menjaga keamanan warga Selandia Baru,” lanjut Ardern
Baca juga: Heboh Tabung Oksigen Palsu Gemparkan Tulungagung, Polda Jatim Tancap Gas Turun Tangan
Pejabat Selandia Baru memperkirakan akan memakan waktu delapan minggu untuk mengendalikan wabah di NSW.
Keputusan itu dapat mempengaruhi Tes Piala Bledisloe yang akan datang antara All Blacks dan Wallabies, dengan pertandingan dijadwalkan di kedua sisi parit.
Ms Ardern mengatakan Wallabies dapat memanfaatkan jendela tujuh hari untuk melakukan perjalanan ke Selandia Baru untuk Tes setelah mengajukan pengecualian dengan alasan ekonomi.
"Namun, itu harus dalam jendela tujuh hari, kami tidak membuat pengecualian di luar itu. Semua orang harus dikarantina."