Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Balas Sanksi Amerika Serikat, Pertama Kalinya China Berlakukan Sanksi pada Pejabat AS

Cina memberlakukan sanksi terhadap para pejabat Amerika Serikat, sebagai sanksi balasan atas sanksi yang diberlakukan AS terhadap China

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Balas Sanksi Amerika Serikat, Pertama Kalinya China Berlakukan Sanksi pada Pejabat AS
BRENDAN SMIALOWSKI / POOL / AFP
Wakil Menteri Urusan Politik AS Wendy Sherman tiba di Pangkalan Angkatan Udara Andrews di Maryland pada 3 April 2015. Sherman kembali setelah berpartisipasi dalam pembicaraan program nuklir Iran dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry di Swiss. 

Saat Biden dilantik sebagai presiden pada Januari, China mengumumkan sanksi terhadap Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan 27 pejabat tinggi Trump lainnya.

Baca juga: Soal Asal-usul Virus Corona, China Tolak Rencana WHO Kembali Selidiki Teori Kebocoran Lab Wuhan

Pemerintahan Biden menyebut langkah itu "tidak produktif dan sinis."

Biden telah berusaha untuk menggalang sekutu dan mitra untuk membantu melawan apa yang dikatakan Gedung Putih sebagai kebijakan ekonomi dan luar negeri China yang semakin memaksa.

Tetapi para pejabat AS mengatakan perjalanan Sherman ke China selama akhir pekan adalah upaya untuk memastikan bahwa persaingan antara kedua kekuatan tidak meluas ke konflik.

Sherman dijadwalkan akan bertemu dengan Penasihat Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi.

Beberapa kelompok yang terkena dampak Beijing sebagian besar mengabaikan dampak negatif dari sanksi tersebut.

Baca juga: KESAKSIAN Penumpang Kereta Bawah Tanah Terperangkap Banjir Seleher di China

HKDC mengatakan di Twitter bahwa menjadi sasaran Partai Komunis China yang berkuasa adalah validasi terbaik dari perjuangannya untuk gerakan pro-demokrasi Hong Kong.

Berita Rekomendasi

Direktur Human Rights Watch China Sophie Richardson, yang diberi sanksi oleh China dengan menyebutkan namanya pada hari Jumat, menyebut langkah itu tak berarti.

"Ini adalah amukan diplomatik yang dirancang untuk mengalihkan perhatian dari keterlibatan Beijing dalam kejahatan terhadap kemanusiaan," katanya, merujuk pada dugaan pelanggaran hak asasi manusia China di wilayah barat Xinjiang, yang telah dibantah China. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas