Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Malaysia Catat Rekor 17.045 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi Tiga Hari Berturut-turut Saat Lockdown

Malaysia mencatat rekor kasus baru Covid-19 17.045 Minggu (25/7), yang tertinggi tiga hari berturut-turut saat Malaysia memberlakukan lockdown

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Malaysia Catat Rekor 17.045 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi Tiga Hari Berturut-turut Saat Lockdown
CGTN
Bendera putih berkibar di beberapa rumah di Malaysia. Bendera itu sebagai tanda meminta bantuan bagi warga yang kesulitan selama lockdown 

Muhyiddin mengatakan Sabtu (24/7) lalu bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan bagi warga yang sudah mendapat vaksinasi penuh Covid-19.

Perdana Menteri mengatakan relaksasi pembatasan Covid-19 ini akan memberi publik Malaysia ruang bernapas setelah dilockdowni untuk sementara waktu.

Baca juga: Tak Hanya Indonesia, Kasus Covid-19 Juga Melonjak Tajam di Malaysia, Thailand, Vietnam dan Myanmar

Baca juga: Malaysia Akan Hentikan Penggunaan Vaksin Sinovac Setelah Pasokannya Habis

Dikatakannya, pemerintah sekarang sedang menilai fleksibilitas atau hak istimewa apa yang dapat kami berikan kepada mereka yang telah menyelesaikan dosis vaksinasi mereka.

Ia mengatakan, dalam beberapa hari ke depan akan mengumumkan ini sebagai paket total makan malam, olahraga, dan kegiatan sosial yang akan diizinkan bagi mereka yang divaksinasi lengkap.

"Saya harap ini (relaksasi) dapat memberi orang sedikit ruang atau ruang bernapas untuk menjalani kehidupan yang sedikit lebih baik," kata Muhyiddin kepada wartawan pada wawancara media khusus.

Dikatakannya, pemerintah mengakui bahwa tetap terkurung di rumah karena pembatasan pandemi telah berdampak pada kesehatan mental masyarakat.

Setelah terjadinya gelombang ketiga Covid-19, Malaysia memberlakukan kembali penguncian nasional pada 12 Mei.

Baca juga: Ketua UMNO Diduga Makan Senampan dengan Dua Anggota Parlemen di Saat Malaysia Lockdown

Baca juga: Malaysia Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Sinopharm dan Johnson & Johnson

BERITA TERKAIT

Lockdown, yang di Malaysia dijuluki Movement Control Order (MCO Malaysia) 3.0, sejak itu telah diperpanjang dengan sebagian besar bisnis sekarang ditutup untuk bulan ketiga karena jumlah kasus tetap tinggi.

Muhyiddin juga mengatakan pemerintah mempertimbangkan untuk menghapus persyaratan bagi wisatawan yang divaksinasi penuh yang tiba di Malaysia untuk dikarantina di fasilitas yang ditunjuk.

“Kami sedang mempertimbangkan beberapa opsi untuk wisatawan atau warga Malaysia yang kembali dari luar negeri. Mereka dapat menjalani karantina di rumah daripada di hotel atau pusat. Ini akan menghemat biaya,” katanya.

"Mereka mungkin diberikan pelacak pergelangan tangan dan harus menjalani tes swab sebelum keluar dari karantina," kata Muhyiddin.

Sejak Malaysia menutup perbatasannya Maret lalu, semua wisatawan yang tiba di negara itu harus menjalani karantina wajib selama 14 hari.

Baca juga: Tak Lagi Gunakan Vaksin Covid-19 Sinovac, Malaysia Beralih Gunakan Pfizer

Baca juga: 4 Tokoh yang Berpeluang Jadi PM Malaysia Versi Mahathir Mohamad

Di bawah Pengaturan Perjalanan Berkala, warga Malaysia yang pulang dari Singapura sebelumnya diberi pengecualian untuk hanya menjalani karantina rumah tujuh hari dan menjalani tes swab.

Namun sejak 13 Mei, aturan tersebut diperketat dengan masa karantina ditingkatkan menjadi 14 hari setelah kasus komunitas yang melibatkan varian baru Covid-19 dilaporkan terjadi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas