Sydney Perpanjang Lockdown Sebulan Hingga 28 Agustus Karena Kasus Covid-19 Melonjak Lagi
Sydney memperpanjang lockdown selama sebulan hingga 28 Agustus menyusul kasus Covid-19 melonjak lagi di negara bagian New South Wales
Editor: hasanah samhudi
"Kami menghadapi situasi di mana dua pendorong utama penularan tetap merupakan hubungan antara transmisi rumah tangga dan juga tempat kerja," kata Dr Chant.
Baca juga: Sydney Kembali Berlakukan Pembatasan Ketat Selama Sepekan karena Merebaknya Varian Delta
Baca juga: Inilah Sejumlah Penyebab Lambatnya Program Vaksinasi COVID-19 di Australia
Australia telah mempertahankan angka Covid-19 yang relatif rendah, dengan lebih dari 33.200 kasus dan 921 kematian dari populasi sekitar 25 juta sejak pandemi dimulai.
Tetapi virus varian Delta yang menular dengan cepat dan cakupan vaksinasi yang rendah telah membuat penduduk frustrasi.Seorang pengamat ekonomi melihat.
Pada hari Rabu, pemerintah New South Wales mengatakan sedang mengalihkan dosis vaksin Pfizer-BioNTech, yang sejauh ini dibatasi untuk orang berusia 40 hingga 60 tahun, dari daerah yang relatif tidak terpengaruh ke siswa sekolah tahun terakhir di lingkungan Sydney yang paling parah terkena dampak.
Pemerintah negara bagian dan federal juga mengatakan mereka memperluas paket dana bantuan untuk memungkinkan perusahaan yang terkena dampak tetap membayar upah melalui penutupan.
Berbeda dengan New South Wales, negara bagian Victoria dan Australia Selatan memulai hari pertama mereka dari lockdown yang lebih pendek yang menghentikan wabah di sana.
Victoria melaporkan delapan kasus baru, semuanya diisolasi selama masa infeksi mereka, dan kasus lain masih dalam penyelidikan.
Baca juga: Demonstran Anti-Lockdown di Australia Bentrok dengan Polisi, Langgar Aturan Covid-19
Baca juga: Covid-19 Melonjak, Selandia Baru Minta Warga Negaranya Pulang Tinggalkan Australia
Negara bagian Queensland melaporkan satu kasus baru, seorang pria yang menyelesaikan dua minggu karantina hotel wajib negara itu kemudian dinyatakan positif sembilan hari kemudian.
Pihak berwenang mengatakan mereka berusaha melacak orang-orang yang mungkin telah melakukan kontak dekat dengannya, termasuk penghuni asrama pemuda tempat dia tinggal. (Tribunnews.com/9News/CNA/Hasanah Samhudi)