Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ledakan di Situs Kimia Jerman, Satu Tewas, Empat Orang Dilaporkan Hilang

1 orang tewas dan 4 lainnya dilaporkan hilang setelah ledakan menghantam kawasan industri yang menampung beberapa situs kimia di Leverkusen, Jerman.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ledakan di Situs Kimia Jerman, Satu Tewas, Empat Orang Dilaporkan Hilang
Roberto Pfeil / afp
Asap mengepul dari tempat pembuangan sampah dan area pembakaran sampah di kawasan industri Chempark yang dijalankan oleh operator Currenta menyusul ledakan di distrik Buerrig Leverkusen, Jerman barat, pada 27 Juli 2021. Sedikitnya 16 orang terluka dan lima hilang setelah ledakan di bahan kimia taman di Leverkusen, Jerman barat, yang mengirimkan kolom besar asap hitam ke udara, kata para pejabat, mendesak penduduk untuk tinggal di dalam rumah. 

TRIBUNNEWS.COM - Satu orang tewas dan empat lainnya dilaporkan hilang setelah ledakan menghantam kawasan industri yang menampung beberapa situs kimia di kota Leverkusen, Jerman barat.

Ledakan terjadi pada Selasa (27/7/2021) di fasilitas pengelolaan limbah situs Chempark.

Kawasan tersebut menampung perusahaan kimia termasuk Bayer dan Lanxess, terjadi sesaat sebelum pukul 10.00 waktu setempat.

Dilansir Al Jazeera, api yang berkobar pun mengirim awan hitam besar membumbung ke udara.

Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan jago merah  tak lama kemudian.

Baca juga: Pengguna Internet Tumbuh Pesat, Operator Antisipasi Ledakan Data

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Asal Muasal Ide Vaksinasi Berbayar: Ledakan Covid-19 Varian Delta

Asap mengepul dari tempat pembuangan sampah dan area pembakaran sampah di kawasan industri Chempark yang dijalankan oleh operator Currenta menyusul ledakan di distrik Buerrig Leverkusen, Jerman barat, pada 27 Juli 2021.
Sedikitnya 16 orang terluka dan lima hilang setelah ledakan di bahan kimia taman di Leverkusen, Jerman barat, yang mengirimkan kolom besar asap hitam ke udara, kata para pejabat, mendesak penduduk untuk tinggal di dalam rumah.
Asap mengepul dari tempat pembuangan sampah dan area pembakaran sampah di kawasan industri Chempark yang dijalankan oleh operator Currenta menyusul ledakan di distrik Buerrig Leverkusen, Jerman barat, pada 27 Juli 2021. Sedikitnya 16 orang terluka dan lima hilang setelah ledakan di bahan kimia taman di Leverkusen, Jerman barat, yang mengirimkan kolom besar asap hitam ke udara, kata para pejabat, mendesak penduduk untuk tinggal di dalam rumah. (Roberto Pfeil / afp)

Pihak berwenang di Leverkusen mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ledakan itu terjadi di tangki penyimpanan untuk pelarut.

Dijelaskan bahwa 16 orang terluka, empat di antaranya mengalami luka serius.

Berita Rekomendasi

"Kami sangat prihatin dengan kecelakaan tragis ini dan kematian karyawan kami," kata Kepala Chempark, Lars Friedrich, dalam sebuah pernyataan tertulis.

Baca juga: Bantu Pasien Covid-19, Perusahaan Petrokimia Ini Donasi 100 Ton Oksigen Cair ke Pemprov DKI Jakarta

Petugas pemadam kebakaran menangani kobaran api

Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu hampir empat jam untuk memadamkan api yang berkobar setelah ledakan tersebut.

Kantor Federal Jerman untuk Perlindungan Sipil dan Bantuan Bencana awalnya mengklasifikasikan insiden itu sebagai "ancaman ekstrim" dan mendesak orang untuk berlindung di dalam, dengan jendela dan pintu tertutup.

Currenta mengatakan orang-orang di rumah-rumah terdekat juga harus mematikan sistem pendingin udara saat mengukur udara di sekitar lokasi untuk kemungkinan gas beracun.

Polisi di Cologne, yang merupakan kota terbesar keempat di Jerman, mengatakan sejumlah besar petugas, petugas pemadam kebakaran, helikopter dan ambulans dari seluruh wilayah telah dikerahkan ke tempat kejadian.

Mereka meminta semua warga untuk tetap berada di dalam dan memperingatkan orang-orang dari luar Leverkusen untuk menghindari wilayah tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas