Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bentrokan di Tepi Barat, Warga Palestina Tewas Ditembak Pasukan Israel

Pasukan Israel menembak dan menewaskan pria Palestina dalam bentrokan yang meletus di Tepi Barat ketika pemakaman bocah berusia 12 tahun.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Bentrokan di Tepi Barat, Warga Palestina Tewas Ditembak Pasukan Israel
AFP
Demonstran Palestina bentrok dengan tentara Israel saat mereka menuntut tentara menyerahkan mayat pria yang ditembak mati oleh pasukan Israel malam sebelumnya, di desa Beita, di Tepi Barat yang diduduki, pada 28 Juli 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel menembak dan menewaskan pria Palestina dalam bentrokan yang meletus di Tepi Barat ketika pemakaman bocah berusia 12 tahun, pada Kamis (29/7/2021).

"Pasukan Israel menembak dan membunuh seorang pria Palestina berusia 20 tahun," kata pejabat kesehatan Palestina.

Dilansir Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pria itu, yang diidentifikasi sebagai Shaukat Awad, ditembak selama konfrontasi di Beit Ummar.

"Shawkat Khalid Awad (20) meninggal karena luka tembak di kepala dan perut saat berada di Beit Ummar," ungkap Kementerian Kesehatan Palestina.

Baca juga: Israel Tanggapi Serius Tuduhan Skandal Spyware Pegasus

Baca juga: Bocah Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel Saat Berkendara dengan Keluarga

Demonstran Palestina bentrok dengan tentara Israel saat mereka menuntut tentara menyerahkan mayat pria yang ditembak mati oleh pasukan Israel malam sebelumnya, di desa Beita, di Tepi Barat yang diduduki, pada 28 Juli 2021.
Demonstran Palestina bentrok dengan tentara Israel saat mereka menuntut tentara menyerahkan mayat pria yang ditembak mati oleh pasukan Israel malam sebelumnya, di desa Beita, di Tepi Barat yang diduduki, pada 28 Juli 2021. (AFP)

Tentara Israel menembakkan gas air mata, peluru berlapis karet, dan granat kejut ke arah warga Palestina yang menghadiri pemakaman Mohammed al-Alami (12).

"Ratusan warga Palestina melemparkan batu ke tentara Israel yang membalas dengan menembakkan gas air mata," kata seorang koresponden AFP.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan jalan-jalan kota dipenuhi puing-puing dan batu setelah konfrontasi antara Palestina dan pasukan Israel.

Berita Rekomendasi

Kementerian Kesehatan Palestina juga menambahkan, anak 12 tahun yang dimakamkan merupakan korban penembakan tentara Israel sehari sebelumnya.

Alami meninggal pada Rabu (28/7/2021) setelah ditembak oleh tentara Israel saat bepergian dengan mobil bersama ayahnya di kota Beit Ummar di Tepi Barat yang diduduki di barat laut Hebron, kata pihak berwenang Palestina.

Pada Kamis (29/7/2021), jenazah anak laki-laki itu dibungkus dengan bendera Fatah, partai Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan dibawa melalui jalan di Beit Ummar, tempat ia dimakamkan.

Baca juga: Pasukan Israel Tembak Warga Palestina Sepulang Kerja di Tepi Barat yang Diduduki, Ini Dalih Israel

Baca juga: Spyware Pegasus Asal Israel Masih Menggila, Pengamat Beri Tips Terhindar dari Serangan Siber Ini

Kerabat menghibur Ruba al-Tamimi saat dia berduka atas putranya Muhammad selama prosesi pemakamannya di Deir Nizam, barat kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada 24 Juli 2021, setelah kematiannya karena luka tembak yang diderita sehari sebelumnya selama bentrokan dengan tentara Israel. Al-Tamimi tewas setelah ditembak dalam bentrokan dengan tentara Israel pada protes atas permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki, kata pihak berwenang Palestina. Remaja berusia tujuh belas tahun yang menderita luka tembak, kemudian meninggal di rumah sakit, kata kementerian kesehatan Palestina, sehari setelah kekerasan di desa Beita, Palestina.
Kerabat menghibur Ruba al-Tamimi saat dia berduka atas putranya Muhammad selama prosesi pemakamannya di Deir Nizam, barat kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada 24 Juli 2021, setelah kematiannya karena luka tembak yang diderita sehari sebelumnya selama bentrokan dengan tentara Israel. Al-Tamimi tewas setelah ditembak dalam bentrokan dengan tentara Israel pada protes atas permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki, kata pihak berwenang Palestina. Remaja berusia tujuh belas tahun yang menderita luka tembak, kemudian meninggal di rumah sakit, kata kementerian kesehatan Palestina, sehari setelah kekerasan di desa Beita, Palestina. (ABBAS MOMANI / AFP)

Israel selidiki insiden penembakan

Wali Kota kota itu, Nasri Sabarneh mengatakan bahwa sang ayah sedang mengemudi dengan putra dan putrinya ketika Mohammed memintanya untuk berhenti di sebuah toko untuk membeli sesuatu, pada Rabu (28/7/201).

Sang ayah memutar balik, kata Wali Kota, dan pasukan Israel di dekatnya mulai berteriak padanya untuk berhenti.

Seorang tentara kemudian melepaskan tembakan ke arah kendaraan itu, menembak mati bocah itu di bagian dada.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas