Biden Dorong Hadiah Uang Tunai Agar Warga Mau Divaksin: Negara Siapkan 100 Dolar Per Orang
Presiden AS Joe Biden meningkatkan tingkat vaksinasi dengan mendesak pemerintah daerah memberi hadiah uang tunai bagi warga yang divaksin Covid-19
Editor: hasanah samhudi
Langkah Biden dapat menjadi contoh bagi bisnis swasta dan institusi lain untuk diikuti ketika mereka menilai mendapatkan pekerja kembali ke kantor dan tempat kerja.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Amerika Meningkat Tiga Kali Lipat dalam Dua Minggu Terakhir
Baca juga: Direktur CDC AS: Warga Amerika yang Divaksinasi, Tidak Wajib Memakai Masker Setiap Saat
Pegawai pemerintah yang tidak menunjukkan bahwa mereka telah divaksinasi akan menjalani tes Covid-19 mingguan atau dua kali seminggu dan pembatasan perjalanan dinas.
Data tahun 2020 menunjukkan Amerika Serikat memiliki sekitar 2,18 juta pegawai sipil dan 570.000 pekerja Layanan Pos AS (USPS) lainnya.
Sementara studi di Universitas New York menemukan bahwa Pemerintah AS mempekerjakan 3,7 juta karyawan kontrak pada 2017. Pekerja pos tidak terpengaruh oleh aturan baru.
Biden juga mengarahkan Departemen Pertahanan untuk melihat "bagaimana dan kapan" akan mengharuskan anggota militer untuk divaksin.
Strategi pandemi Biden mendapat sorotan ketika varian Delta menyebar dan banyak orang Amerika menolak untuk menggunakan vaksin tersebut.
Baca juga: Pejabat Intel China Diduga Membelot ke Amerika Serikat, Bawa Info Rahasia Virus Corona
Baca juga: Kenali Efikasi dan Efek Samping Vaksin Moderna Asal Amerika Serikat
Pemerintah menyebutkan, wabah yang meningkat dapat berdampak pada pemulihan ekonomi yang kuat; ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 6,5 persen.
Gedung Putih juga mengatakan usaha kecil dan menengah akan mendapat ganti rugi karena menawarkan pekerja mereka cuti berbayar untuk mendapatkan anak-anak dan anggota keluarga lainnya divaksinasi.
Serikat Pekerja Perbendaharaan Nasional, yang memiliki 150.000 pegawai federal di 34 departemen dan lembaga, mengatakan pihaknya mendorong anggotanya untuk divaksinasi . Namun mereka belum jelas mengenai aturan baru yang ditetapkan Biden.
"Kami akan bekerja untuk memastikan karyawan diperlakukan secara adil dan protokol ini tidak menimbulkan beban yang tidak semestinya pada mereka," kata presiden serikat pekerja, Tony Reardon, dalam sebuah pernyataan.
Federasi Internasional Insinyur Profesional dan Teknis, yang memiliki 90.000 anggota termasuk sekitar 30.000 insinyur NASA dan pekerja federal terampil lainnya, mengatakan mendukung mandat vaksin Covid-19 untuk pekerja federal.
"Kami tidak ingin ada lagi anggota kami yang sekarat," kata presiden serikat, Paul Shearon, dalam sebuah pernyataan. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)