Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sejak 7 September 2013 saat Tokyo ditentukan sebagai tempat Olimpiade Tokyo 2020, kata Omotenashi (keramahtamahan) telah diperkenalkan saat pengumuman itu. Bahkan kini benar-benar dilaksanakan setelah Olimpiade Tokyo diundur satu tahun dari jadwal semula.

"Beberapa orang awalnya ragu karena manisan, kue, permen tradisional Jepang yang tidak asing di luar negeri. Tetapi sekarang populer. Saya ingin menawarkan keramahan sehingga Anda dapat merasakan budaya Jepang sebanyak mungkin," ungkap Akiko Yotsuya, seorang manajer hotel di daerah Shinagawa Tokyo, Sabtu (31/7/2021).

Sebuah pojokan ruangan lobi hotel itu dipasang rak yang menggelar berbagai manisan, kue, permen tradisional Jepang yang beragam warna dan sangat menarik dipandang mata.

Para tamu yang mengambil tindakan pengendalian infeksi yang menyeluruh, atlet dan ofisialm pers asing ikut dikarantina di dalam hotel tersebut selama 14 hari.

Selama di dalam hotel, pajangan itu menjadi satu hal yang sangat menarik bagi para tamu karena sementara belum bisa ke mana-mana karena ikut karantina.

Baca juga: Jadwal Greysia Polii/Apriyani Rahayu Final Bulutangkis Olimpiade 2021, Senin 2 Agustus 2021 di TVRI

Tulisan dalam bahasa Inggris pun tertulis "Silakan ambil" dan ada bahasa Jepang di bawahnya tertulis "Satu satu ambil." Yang berarti sejenis permen silakan diambil satu saja, supaya bisa dirasakan tamu yang lain.

Tamu asing tak mengerti bahasa Jepang, akibatnya kue yang paling enak, beberapa orang mengambilnya cukup banyak.

Sekitar 300 orang yang terlibat dalam kompetisi Olimpiade Tokyo menginap di hotel itu dan dapat merasakan budaya Omotenashi Jepang, dimulai dari hotelnya sendiri.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.