Mahathir dan Anwar Ibrahim Bersatu Pimpin Protes Menuntut Perdana Menteri Muhyiddin Yassin Mundur
Mantan perdana menteri Mahathir Mohammad dan Anwar Ibrahim bersatu pimpin protes menentang penutupan parlemen dan menuntut PM Muhyiddin Yasssin
Editor: hasanah samhudi
Para anggota oposisi parlemen, meneriakkan "Mundurkan Muhyiddin", dihentikan oleh polisi ketika mereka berusaha mencapai Parlemen dan membubarkan diri secara damai.
Baca juga: Reshuffle Kabinet Malaysia: PM Muhyiddin Yassin Tunjuk Ismail Sabri sebagai Wakil Perdana Menteri
Baca juga: PM Malaysia Muhyiddin Yassin Dirawat di Rumah Sakit setelah Menderita Diare
Pada akhir 1990-an, selama tugas pertamanya sebagai perdana menteri, Mahathir memecat Anwar dari pemerintahan.
Ia kemudian dipenjara karena kasus sodomi dan penyalahgunaan kekuasaan dalam kasus yang dikritik bermotif politik.
Namun Mahathir dan Anwar Ibrahim mengubur perselisihan di antaranya untuk memimpin aliansi oposisi menuju kemenangan pemilihan bersejarah pada 2018, namun aliansi ini gagal lagi.
Ketegangan politik Malaysia meningkat, di mana Muhyiddin didesak mundur setelah Raja menegur pemerintahannya karena menyesatkan Parlemen dan ratusan orang protes anti-pemerintah yang jarang terjadi pada hari Sabtu lalu.
Muhyiddin mengambil alih kekuasaan tahun lalu, tetapi pemerintahannya berada dalam krisis setelah sekutu menarik dukungan.
Baca juga: Malaysia Lockdown Total: PM Muhyiddin Kucuran Paket Stimulus Ekonomi Senilai Rp138 Triliun
Baca juga: PM Malaysia Muhyiddin Yassin Telah Umumkan Lockdown Total Mulai Juni 2021
Keadaan darurat secara resmi berakhir pada hari Minggu kemarin, meskipun lockdown tetap berlaku. (Tribunnews.com/TST/CNA/Hasanah Samhudi)