Kasus Covid-19 Melonjak Lagi, China Akan Lakukan Tes Terhadap Seluruh Warga Wuhan
Seluruh penduduk Wuhan, China, akan dites Covid-19 setelah kasus Covid-19 melonjak lagi di kota itu, yang diduga akibat penularan varian Delta
Editor: hasanah samhudi
Saat ini varian virus tersebut telah menyebar ke lebih dari 10 provinsi.
Sejak 20 Juli, Provinsi Hunan di China tengah, melaporkan ada 19 kasus baru terkonfirmasi secara lokal. Hunan termasuk pusat lonjakan baru virus Corona.
Baca juga: Soal Asal-usul Virus Corona, China Tolak Rencana WHO Kembali Selidiki Teori Kebocoran Lab Wuhan
Baca juga: Penyelidikan Tahap 2 Asal Covid-19, China Tolak WHO Audit Laboratorium dan Fasilitas di Wuhan
Di Kota Zhuzhou, Provinsi Hunan, pernyataan resmi menyebutkan, lebih dari 1,2 juta penduduk pada hari Senin (2/8/2021) diperintahkan untuk tinggal di rumah dalam rangka lockdown ketat selama tiga hari ke depan.
“Situasinya masih suram dan rumit,” kata pemerintah Zhuzhou, saat pihak setempat melakukan pengujian dan vaksinasi.
Beijing sebelumnya telah membanggakan keberhasilannya dalam membawa kasus domestik ke hampir nol setelah virus corona pertama kali muncul di Wuhan pada akhir 2019, dan memungkinkan ekonomi untuk pulih.
Tetapi wabah terbaru mengancam keberhasilan itu dengan lebih dari 360 kasus domestik dilaporkan dalam dua minggu terakhir.
Wabah baru terkait dengan klaster di Nanjing di mana sembilan petugas kebersihan di bandara internasional dinyatakan positif pada 20 Juli.
Baca juga: Masker Dilepas dan Tidak Jaga Jarak, Lulusan Universitas Wuhan Rayakan 18 Bulan Wabah Covid-19
Baca juga: Staf Laboratorium Wuhan Berobat ke Rumah Sakit Sebelum Wabah Covid-19 Diungkapkan
Di kawasan wisata Zhangjiajie, dekat Zhuzhou, wabah menyebar di antara pengunjung teater yang kemudian membawa virus itu kembali ke rumah mereka di seluruh negeri bulan lalu.
Zhangjiajie mengunci semua 1,5 juta penduduk pada hari Jumat pekan lalu.
Para pejabat segera mencari orang-orang yang baru-baru ini melakukan perjalanan dari Nanjing atau Zhangjiajie.
Wisatawan diminta untuk tidak melakukan perjalanan ke daerah-daerah di mana kasus ditemukan.
Sementara itu, Beijing telah memblokir turis memasuki ibukota selama puncak musim liburan musim panas.
Baca juga: Miliarder Vokal China Sun Dawu Divonis 18 Tahun Penjara Karena Memprovokasi
Baca juga: China Laporkan Lonjakan Kasus Baru Covid-19
Hanya pengunjung penting dengan tes asam nukleat negatif yang akan diizinkan masuk setelah ditemukannya beberapa kasus di antara penduduk yang telah kembali dari Zhangjiajie. (Tribunnews.com/al-Arabiya/Xinhua/Hasanah Samhudi)