Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Rencanakan Warga Asing yang Masuk Harus Sudah Divaksinasi Penuh Covid-19

Amerika Serikat merencanakan agar warga asing yang masuk harus sudah divaksinasi penuh Covid-19, bagian dari pencabutan pembatasan perjalanan

Editor: hasanah samhudi
zoom-in AS Rencanakan Warga Asing yang Masuk Harus Sudah Divaksinasi Penuh Covid-19
AFP
DOKUMENTASI FOTO: Seorang pria mengenakan masker saat tiba di Bandara Internasional Dulles di Dulles, Virginia, AS, pada 17 maret 2020. AS menutup perbatasannya bagi sebagaian besar pengunjung untuk menahan penularan Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON  - Pemerintahan Presiden AS Joe Biden membahas aturan bahwa warga asing yang masuk ke Amerika Serikat harus sudah divaksinasi  Covid-19 secara penuh.

Anggota DPR AS mengatakan kepada Reuters Rabu (4/8/2021), bahwa  aturan itu nanti menjadi bagian dari pencabutan aturan pembatasan perjalanan yang melarang sebagian besar warga dunia memasuki negara itu.

Pejabat ini mengatakan, Gedung Putih ingin membuka kembali perjalanan, tapi belum siap untuk mencabut pembatasan karena  kasus Covid-19  melonjak akibat varian Delta yang sangat menular.

Membuka kembali perjalanan akan meningkatkan bisnis bagi maskapai penerbangan dan industri pariwisata.

AS memberlakukan pembatasan perjalanan luar biasa pertama kali terhadap China pada Januari tahun lalu untuk mengatasi penyebaran Covid-19.

Baca juga: Pakar AS: Situasi di Amerika Serikat Bakal Lebih Buruk dan Menyengsarakan Akibat Lonjakan Covid-19

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak Lagi, China Akan Lakukan Tes Terhadap Seluruh Warga Wuhan

Banyak negara lain telah ditambahkan dalam daftar negara terlarang, yang terbaru  adalag India pada bulan Mei.

Komentar anggota DPR ini menjadi sinyal terkuat hingga saat ini bahwa Gedung Putih kemungkinan akan melonggarkan pembatasan tersebut, seperti dikutip dari The Straits Times.

Berita Rekomendasi

Bulan lalu, Reuters melaporkan bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan pengunjung asing divaksinasi sebagai bagian dari diskusi tentang cara melonggarkan pembatasan perjalanan.

Pejabat itu menambahkan "kelompok kerja sedang mengembangkan proses kebijakan dan perencanaan yang harus dipersiapkan ketika waktu yang tepat untuk transisi ke sistem baru ini".

Beberapa negara, termasuk Kanada dan Inggris, melonggarkan atau mencabut pembatasan bepergian  bagi orang Amerika yang divaksinasi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Amerika, Warga Diminta Pakai Masker Lagi Meski Sudah Divaksin

Baca juga: Tokoh Agama di Amerika Bujuk Warga Agar Mau Divaksin dan Jangan Percaya Hoaks

Disebutkan bahwa Gedung Putih telah membahas maskapai penerbangan dan lainnya tentang cara menerapkan kebijakan yang mewajibkan vaksin untuk pengunjung asing.

Juga dibahas mengenai bukti yang harus ditunjukkan pengunjung bahwa mereka telah divaksin.

Selain itu juga dibahas apakah AS akan menerima pengunjung yang divaksinasi dengan vaksin yang tidak disetujui AS.

Amerika Serikat saat ini melarang sebagian besar warga negara non-AS yang dalam 14 hari terakhir berada di Inggris, 26 negara Schengen di Eropa tanpa kontrol perbatasan, Irlandia, Cina, India, Afrika Selatan, Iran, dan Brasil.

Saat ini, satu-satunya warga asing yang diizinkan untuk menyeberang melalui darat ke AS dari Meksiko dan Kanada adalah pekerja penting seperti pengemudi truk atau perawat.

Baca juga: 1.500.100 Dosis Vaksin Moderna dari Amerika Serikat Tiba di Indonesia

Baca juga: Benarkah Amerika yang Biayai Penelitian Virus Corona di Wuhan?

Tidak jelas berapa lama pemerintah akan mempertahankan pembatasan yang ada.

Namun pejabar itu menegaskan bahwa infeksi tampaknya akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan, dan AS akan mempertahankan pembatasan perjalanan yang ada pada saat ini.

Sejumlah pihak menilai pembatasan itu tidak lagi masuk akal karena beberapa negara dengan tingkat infeksi Covid-19 yang tinggi tidak termasuk dalam daftar pembatasan, sementara beberapa negara yang ada dalam daftar tersebut sedang mengendalikan pandemi. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas