Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pendidikan Lingkungan dari Toyama Jepang untuk Indonesia Didanai JICA

Menurut asosiasi, masalah sampah laut yang mengalir ke pantai semakin parah dari tahun ke tahun.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pendidikan Lingkungan dari Toyama Jepang untuk Indonesia Didanai JICA
Foto Mainichi
Japan International Cooperation Agency (JICA) mengadopsi proyek kerja sama teknis lingkungan hidup, Yasunobu Kubogi (tengah) dan Hirohisa Fujii (kiri) Wali Kota Toyama, serta pejabat JICA (kanan). 

"Sampai saat ini, kami telah membuat kurikulum dan buku pelajaran dengan profesor universitas setempat dan pejabat pemerintah untuk membuka perpustakaan di daerah kumuh dan memperkenalkan mata pelajaran "lingkungan" ke sekolah menengah pertama. Keduanya dikatakan telah diperkenalkan di tempat dan membantu memperbaiki lingkungan," tambah Kuboki.

"Lingkungan internet di situs pendidikan relatif mapan dan kali ini kami memutuskan untuk mengerjakan digitalisasi bahan ajar untuk tujuan mendukung pendidikan di pulau-pulau terpencil," tambahnya.

Materi ajar akan mencakup pelajaran dari penyakit pencemaran yang terjadi di DAS Jinzu yang mengalir melalui Kota Toyama, penyakit Itai-itai, upaya SDG kota, dan pemisahan sampah oleh warga.

Pengalaman Toyama di masa lalu akan jadi contoh bagi Indonesia.

Baca juga: Nintento Jepang Memenangkan Perkara Tuntutan Paten dengan Colopl, Dapat Ganti Rugi 3,3 Miliar Yen

Terutama dalam kasus penyakit Itai-itai, begitu lingkungan tercemar, penyakit itu akan terus menimpa orang selama beberapa dekade.

Di masa depan, termasuk pelatihan pendidik lokal, kota berencana untuk melaksanakan proyek di Kabupaten Tabanan, Bali, yang menandatangani perjanjian kerja sama pada tahun 2014 untuk memecahkan masalah lingkungan.

Pada bulan Juli, Wali Kota Toyama, Hirohisa Fujii, yang juga terlibat dalam pembentukan asosiasi, hadir dan ada upacara penandatanganan untuk adopsi proyek JICA.

Berita Rekomendasi

Wali Kota Fujii berharap bahwa "pendidikan lingkungan dari Toyama akan menyebar tidak hanya ke Indonesia tetapi juga ke Asia dan dunia."

Kubogi mengatakan, "Ada banyak masalah lingkungan lokal akibat bencana corona. Saya ingin melanjutkan agar proyek ini membantu menyelesaikan masalah," dan memperbarui semangatnya untuk menyelesaikan masalah.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.bizdengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas