Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jual Dokumen ke Intelijen Rusia, Diplomat Inggris Ditangkap di Jerman

Jerman menangkap seorang diplomat di Kedubes Inggris dengan dugaan memberikan dokumen ke intelijen Rusia dengan imbalan uang tunai

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Jual Dokumen ke Intelijen Rusia, Diplomat Inggris Ditangkap di Jerman
METRO.CO.UK
FOTO ILUSTRASI: Ikan paus yang dicurigai Pemerintah Norwegia sebagai mata-mata Rusia. 

Beijing dan Moskow mengatakan Barat dicengkeram paranoia tentang rencana itu.

Rusia maupun China menyangkal bahwa mereka ikut campur di luar negeri, berusaha mencuri teknologi, melakukan serangan siber, atau menabur perselisihan.

Baca juga: Laporan Intelijen AS Sebut Rusia Coba Mempengaruhi Hasil Pemilu AS 2020 yang Dimenangkan Biden

Baca juga: FBI Sedang Menyelidiki Wanita yang Coba Jual Laptop Ketua DPR Amerika Serikat ke Intelijen Rusia

Spionase Rusia

Jerman telah menangkap sejumlah orang yang dituduh memata-matai Rusia dalam beberapa tahun terakhir.

Tetapi penangkapan seorang warga negara sekutu dekat sangat tidak biasa.

Pada bulan Juni, polisi Jerman menangkap seorang ilmuwan Rusia yang bekerja di sebuah universitas Jerman.

Ilmuwan ini dituduh bekerja untuk dinas rahasia Rusia paling lambat awal Oktober 2020.

Berita Rekomendasi

Dia juga diduga menerima uang tunai sebagai imbalan atas jasanya.

Baca juga: Kepala Intelijen Mesir Bertemu Hamas di Gaza untuk Perkuat Gencatan Senjata dengan Israel 

Baca juga: Joe Biden Minta Lembaga Intelijen Selidiki Asal Usul COVID-19, Ini Reaksi China

Dan Jaksa Jerman pada bulan Februari mengajukan tuduhan spionase terhadap seorang pria Jerman yang dicurigai telah meloloskan rencana  ruangan parlemen ke dinas rahasia Rusia pada tahun 2017.

Moskow berselisih dengan sejumlah ibu kota Barat setelah peningkatan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina dan serangkaian skandal spionase yang mengakibatkan pengusiran diplomatik.

Pada bulan Juni, Italia mengatakan telah membentuk badan keamanan siber nasional menyusul peringatan Perdana Menteri Mario Draghi bahwa Eropa perlu melindungi diri dari gangguan Rusia.

Langkah itu dilakukan setelah polisi menangkapan basah seorang kapten angkatan laut Italia yang menjual dokumen militer rahasia dari komputernya kepada seorang pejabat kedutaan Rusia. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas