Nigeria Protes Keras Diplomatnya di Indonesia Diduga Dianiaya Petugas Imigrasi, Ini Kata Kemlu RI
Pemerintah Nigeria memanggil Dubes RI untuk menyampaikan kekesalan dan protes keras pada kasus tersebut.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dugaan kekerasan yang dilakukan petugas imigrasi terhadap diplomat Nigeria menuai reaksi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Nigeria.
Diplomat Nigeria itu bernama Ibrahim Babani.
Pemerintah Nigeria memanggil Dubes RI untuk menyampaikan kekesalan dan protes keras pada kasus tersebut.
Lewat keterangan pers pada Selasa (11/8/2021), Pemerintah Nigeria mengutuk keras apa yang disebut mereka merupakan tindakan kejahatan internasional.
Mereka menyebut tindakan itu mengerikan yang dilakukan oleh aktor Negara Indonesia terhadap perwakilan terakreditasi dari Republik Federal Nigeria, yang sama sekali tidak dibenarkan dan bertentangan dengan hukum internasional.
“Pemerintah Nigeria menuntut sanksi yang sesuai terhadap pejabat terkait dan telah memanggil Duta Besarnya di Indonesia untuk berkonsultasi, termasuk peninjauan hubungan bilateral,” tulis pernyataan tersebut.
Kemlu Nigeria menegaskan kembali tekadnya untuk melindungi kepentingan Nigeria dan orang Nigeria di mana pun mereka berada di dunia dan menyerukan ketenangan saat konsultasi berlanjut.
Baca juga: Penjelasan Imigrasi Terkait Video Viral Penangkapan Diplomat Nigeria
Menanggapi kecaman dari pemerintah Nigeria, pemerintah Indonesia lewat Kemlu RI menyatakan telah menerima laporan tersebut.
Juru bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah mengungkapkan bahwa akan ada penjelasan dari pihak imigrasi terkait kronologi dari peristiwa tersebut.
“Imigrasi rencananya akan berikan briefing ke media terkait kronologis peristiwa, agar jelas duduk persoalannya,” ungkap Faizasyah.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI DKI Jakarta Ibnu Chuldun mengklarifikasi video viral tudingan kekerasan yang dilakukan petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan terhadap seorang diplomat warga Nigeria pada Sabtu (7/8/2021) yang viral di media sosial.
Menurut Ibnu, justru diplomat asal Nigeria tersebut yang bertindak arogan dan lebih dahulu melakukan pemukulan terhadap petugas Imigrasi.
"Justru WNA asal Nigeria itu yang melakukan pemukulan terhadap petugas kami saat dalam perjalanan ke kantor imigrasi. Yang bersangkutan dibawa ke kantor karena bersikap tidak kooperatif dengan menghardik petugas yang melakukan pemeriksaan dokumen dan malah menantang untuk ditahan," ujar Ibnu dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (10/8/2021).
Ia mengatakan akibat pemukulan tersebut, salah satu petugas imigrasi mengalami luka bengkak dan berdarah pada bagian bibir sebelah kiri dan bisa dibuktikan dari hasil visum yang dilakukan petugas imigrasi yang bersangkutan.
Ia juga menyebut permasalahan sudah diselesaikan secara kekeluargaan setelah Duta Besar Nigeria Ari Usman Ogah mendatangi Kantor Imigrasi Jakarta Selatan pada petang harinya dengan disertai petugas kepolisian Direktorat Pam Obvit Polda Metro Jaya.