Beri Pesan Keras Untuk Kelompok Anti Masker, Arnold Schwarzenegger: Persetan Dengan Kebebasanmu
Aktor Amerika sekaligus mantan Gubernur California, Amerika Serikat (AS), Arnold Schwarzenegger menanggapi aksi kelompok yang menentang perintah untuk
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Aktor Amerika sekaligus mantan Gubernur California, Amerika Serikat (AS), Arnold Schwarzenegger menanggapi aksi kelompok yang menentang perintah untuk memakai masker di tengah meningkatnya kasus virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat (AS).
Ia pun membagikan pesannya ini dalam percakapan yang dilakukan bersama CNN.
"Persetan dengan kebebasanmu," kata Schwarzenegger.
Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (12/8/2021), Dirinya tidak sependapat dengan mereka yang menganggap bahwa pemakaian masker merupakan bentuk pelanggaran hak konstitusional.
"Karena dengan kebebasan, muncul kewajiban dan tanggung jawab," tegas Schwarzenegger.
Menurutnya, seseorang tidak bisa begitu saja mengklaim 'memiliki hak untuk melakukan X, Y dan Z'.
Karena sesuatu dapat 'menjadi serius' saat 'mempengaruhi orang lain', begitu pula kebiasaan di masa pandemi ini.
"Jika pedoman virus dibandingkan dengan Undang-undang lalu lintas, ini bersifat sama saja. Anda tidak bisa keluar rumah tanpa mengenakan masker, karena saat anda bernafas, anda dapat menginfeksi orang lain dan dapat menginfeksi seseorang yang kemudian sakit dan mungkin saja mati," jelas Schwarzenegger.
Baca juga: Pangeran Andrew Digugat di Pengadilan New York Atas Dugaan Pelecehan Seksual
Ia pun memaki mereka yang tidak mau memakai masker.
"Anda seharusnya melindungi sesama anggota di sekitar anda," papar Schwarzenegger.
Perlu diketahui, Schwarzenegger telah menerima vaksinasi Covid-19 pada Januari lalu, ia pun membagikan video mengenai prosedur vaksinasi.
Selama ini, dirinya telah menjadi pendukung vokal penerapan protokol kesehatan untuk menjaga jarak sosial dan memakai masker di tengah berlangsungnya pandemi.
Tanggapannya tentang kelompok anti-masker ini muncul saat kasus Covid-19 kembali mengalami lonjakan di AS.
Ini tentunya mendorong diterapkannya pedoman tambahan dan pemberlakuan kembali perintah untuk memakai masker, bahkan bagi mereka yang telah divaksinasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.