Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan Yakuza Jepang Mulai Bergerak Lagi, Ada Apa Gerangan?

Selama Olimpiade sindikat kejahatan Jepang ini "diam" sejenak.  Kini setelah selesai Olimpiade, pimpinan kelompok besar yakuza (mafia Jepang) mulai

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pimpinan Yakuza Jepang Mulai Bergerak Lagi, Ada Apa Gerangan?
Foto: Friday
Orang nomor dua Yamaguchigumi Kiyoshi Takayama (73) di sebelah kiri,  tanpa masker bersalaman dengan Ketua Inagawakai (kanan) Jiro Kiyota. 

Sebelumnya, 29 Juni 2021 terjadi  ketegangan yang luar biasa di jalan dekat Tokyo Midtown Roppongi Tokyo. Sedikitnya 10 polisi pakaian preman ikut mengawasi ketegangan tersebut.

Sekitar pukul 11:00, sekitar lima mobil diparkir satu demi satu di depan gedung, dan Shuji Ogawa, ketua gangster terbesar Kanto yang ditunjuk "Sumiyoshi-kai", turun dari mobilnya.

Diikuti oleh Penjabat Ketua No. 2 Satoshi Kosaka (Ketua Kohei Ikka,  Kato Rengokai) yang berada di mobil yang sama. Di gedung tempat mereka menyambut  ada   gangster  "Inagawa-kai". Kedua kelompok ini memang   seringkali berselisih dan seringkali terjadi ketegangan.

"Ketua Ogawa baru menjabat pada bulan April. Kali ini, sepertinya dia berkunjung dengan tujuan untuk memberi salam untuk melaporkan kepada Ketua Inagawa-kai, Kazuya Uchibori bahwa sistem baru telah ditetapkan.

Personil top baru telah terpilih. Saat itu, itu adalah acara adat untuk menyambut organisasi lain yang memiliki hubungan dengan kita, dan untuk Ketua Ogawa, itu akan disebut "debut diplomatik yakuza."

Namun sebenarnya  Sumiyoshi-kai dan Inagawa-kai berada dalam hubungan yang tegang di bawah permukaan.

Misalnya, pada Januari 2019, dua pria dan wanita yang terkait dengan Inagawa-kai ditembak di jalan-jalan Kota Kawasaki, Prefektur Kanagawa, dan terluka parah.

Berita Rekomendasi

Penembak ditangkap karena dicurigai melakukan pelanggaran. Selanjutnya, pada bulan Agustus 2001, dua eksekutif Sumiyoshi-kai ditembak mati di "Rumah Pemakaman Yotsugi" di Katsushika-ku, Tokyo, di mana para eksekutif Sumiyoshi-kai pulang pergi malam hari.

"Setiap kali, di permukaan, dapat dikatakan bahwa itu hanya bentuk, bahkan jika itu buatan tangan. Sumiyoshi-kai memiliki sistem baru, dan penjabat ketua Kosaka, yang memimpin" Federasi Kato "dikenal untuk faksi pertempuran, telah menjadi nomor dua. Ketua baru Ogawa menemani Pejabat Ketua Kosaka saat bersalaman. Itu wajar karena nomor 2,  telah membuat orang sadar akan suksesi garis peralihan kekuasaan di Sumiyoshikai.

Ketika Ketua Ogawa, yang menyelesaikan salamnya dalam waktu kurang dari 15 menit, meninggalkan markas Inagawa-kai, dan dia tidak terlihat dalam ketegangan. Sekitar 20 menit kemudian, Ketua Inagawakai, Uchibori, yang muncul dari pintu masuk, terlihat dengan muka suram.

"Di panggung diplomasi Yakuza, adalah hal biasa bagi kelompok teratas dari pihak lain yang datang untuk menyambut  lalu pergi, tapi bagaimanapun juga, mungkin ada perasaan ketegangan khusus."

Selama Olimpiade Tokyo, polisi  secara menyeluruh menandai organisasi tersebut sebagai gangster, dan telah membisikkan para anggota uakuza agar tidak macam-macam.

Kenyataannya selama Olimpiade semua tampak tenang, tak ada keributan kalangan yakuza, namun juga pencarian uang semakin sulit karena ada sistim bubble Olimpiade serta di tengah deklarasi darurat (PSBB) sehingga penghasilan yakuza selama Olimpiade justru semakin sedikit tampaknya, jelas sumber Tribunnews.com lagi.

Dengan semakin memperkuat jalinan Yamaguchigumi dan Inagawakai, tampaknya Sumiyoshikai juga akan mengantisipasi hal tersebut dengan apa yang dikatakan sistim baru dan pengurus baru yang mereka lakukan saat ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas