Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Taliban Makin Berkuasa, Inggris dan AS Kirim Tentara ke Afghanistan untuk Bantu Evakuasi Warga

Amerika Serikat dan Inggris akan mengirim tentara ke Afghanistan untuk mengevakuasi diplomat, serta para tentara dan warga yang berkerja untuk mereka.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Taliban Makin Berkuasa, Inggris dan AS Kirim Tentara ke Afghanistan untuk Bantu Evakuasi Warga
Wakil KOHSAR / AFP
Keluarga pengungsi internal Afghanistan, yang melarikan diri dari provinsi Kunduz, Takhar dan Baghlan karena pertempuran antara Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan, berjalan di depan tenda sementara mereka di Sara-e-Shamali di Kabul pada 11 Agustus 2021. 

TRIBUNNEWS.COM -  Buntut semakin berkuasanya Taliban di Afghanistan dan hampir menguasai Ibu Kota Kabul, Amerika Serikat dan Inggris akan mengirim tentara untuk mengevakuasi diplomat, serta para tentara dan warga yang berkerja untuk mereka.

Dilansir The Guardian, Pentagon akan mengirimkan tiga batalion, sekitar 3000 tentara ke Bandara Internasional Kabul, dalam 24-48 jam setelah pengumuman hari Kamis (12/8/2021).

Juru bicara Departemen Pertahanan AS, John Kirby mengatakan, warga Afghanistan yang bekerja dengan Amerika nantinya akan diberikan visa imigran khusus.

"Kami telah mengamati dengan sangat cermat situasi keamanan di lapangan, dan jauh lebih baik untuk berhati-hati tentang hal itu dan bertanggung jawab dan mengamati tren untuk membuat keputusan terbaik yang bisa dilakukan untuk keselamatan dan keamanan orang-orang kami, daripada menunggu sebelum terlambat," kata Kirby.

Baca juga: Pemerintah Afghanistan Tawari Taliban Pembagian Kekuasaan Asal Akhiri Perang

Baca juga: Afghanistan: Lari dari Taliban, pengungsi tidur di jalanan ibu kota Kabul

Seorang personel pasukan keamanan Afghanistan berjaga-jaga di sepanjang pinggir jalan di Herat pada 12 Agustus 2021, ketika Taliban mengambil alih markas polisi di Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan dan juga merebut ibu kota distrik utama lainnya yang hanya berjarak 150 kilometer dari ibu kota Kabul.
Seorang personel pasukan keamanan Afghanistan berjaga-jaga di sepanjang pinggir jalan di Herat pada 12 Agustus 2021, ketika Taliban mengambil alih markas polisi di Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan dan juga merebut ibu kota distrik utama lainnya yang hanya berjarak 150 kilometer dari ibu kota Kabul. (AFP)

Pejabat senior AS berbicara dengan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani pada Kamis dan mengatakan kepadanya, AS tetap berinvestasi dalam keamanan dan stabilitas Afghanistan dalam menghadapi kekerasan Taliban, kata departemen luar negeri.

Berita Rekomendasi

Antony Blinken, Menteri Luar Begeri AS  dan Lloyd Austin, Menteri Pertahanan mengatakan kepada Ghani, Washington mengurangi jejak sipilnya di Kabul mengingat "situasi keamanan yang memburuk".

Sementara itu, Inggris mengatakan akan mengirim 600 tentara.

Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan, Inggris memindahkan kedutaannya dari pinggiran Zona Hijau ke lokasi yang berpotensi lebih aman lebih dekat ke pusat ibukota.

Sebanyak 200 diplomat dan tentara Inggris sedang dievakuasi, tetapi jumlah pastinya tidak diberikan.

Inggris juga akan mengevakuasi hingga 4.000 warga Afghanistan.

Baca juga: Pejabat AS: Taliban Bisa Kuasai Ibu Kota Afghanistan dalam 90 Hari

Baca juga: Taliban Semakin Berkuasa, Presiden AS Joe Biden Minta Afganistan Berjuang untuk Diri Sendiri

Dalam file foto yang diambil pada 5 Juli 2021, seorang polisi Afghanistan berjaga-jaga di dalam pangkalan udara AS Bagram setelah semua pasukan AS dan NATO pergi, sekitar 70 km di utara Kabul.
Dalam file foto yang diambil pada 5 Juli 2021, seorang polisi Afghanistan berjaga-jaga di dalam pangkalan udara AS Bagram setelah semua pasukan AS dan NATO pergi, sekitar 70 km di utara Kabul. (WAKIL KOHSAR / AFP)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas