Tiga Kapal Selam China Diduga Gunakan Kapal Perang Inggris Sebagai Latihan Target
Laporan media menyebutkan tiga kapal selam China menguntit kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth dan diduga menjadikannya sebagai latihan target
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM - Kapal selam bertenaga nuklir China mungkin telah menggunakan kapal induk Inggris, HMS Queen Elizabeth, untuk latihan sasaran, sebelum akhirnya sengaja mengungkapkan diri mereka ke kapal perang Inggris tersebut.
Dilansir dari kantor berita UPI yang mengutip surat kabar Inggris, Daily Express pekan ini, bahwa kapal induk Angkatan Laut Kerajaan HMS Queen Elizabeth diikuti oleh dua kapal selam China kelas Shang, yang dipersenjatai dengan rudal jelajah.
Daily Express melaporkan, kapal selam itu terdeteksi oleh operator sonar di HMS Kent dan HMS Richmond, saat kelompok kapal induk bergerak ke Samudra Pasifik dari Laut Cina Selatan.
Kapal selam China ketiga terdeteksi oleh kapal selam kelas Royal Navy Astute.
HMS Kent dan HMS Richmond adalah dua fregat yang merupakan bagian dari armada pengawal HMS Queen Elizabeth.
Baca juga: Puluhan Pesawat Siluman AS Akan Menuju Pasifik di Tengah Ketegangan dengan China
Baca juga: Hukum Polisi Maritim China Tidak Diakui Internasional, Jepang pun Resah
Disebutkan, kapal perang China terdeteksi oleh suara baling-baling mereka yang unik.
China telah mengklaim kedaulatan atas wilayah air, yang disengketakan oleh kekuatan barat.
Surat kabar itu mengutip seorang perwira Angkatan Laut Inggris yang tak disebutkan namanya, bahwa Beijing menggunakan teknologi untuk menemukan posisinya.
“China mengerahkan kapal selam untuk memperkuat upaya mereka menjadi kekuatan super dan mendominasi perdagangan dan keamanan di Pasifik, yang bertentangan dengan hukum internasional," ujarnya.
Sementara surat kabar The Global Times, yang dikendalikan Partai Komunis China, menanggapi dengan sebuah laporan yang mengutip para ahli militer China, bahwa akun Daily Express tidak kredibel dan dimaksudkan untuk memamerkan kemampuan anti-kapal selam Inggris.
Baca juga: China akan Danai Proyek Junta Militer Myanmar, Beda Sikap dari Negara Barat
Baca juga: Analis Amerika: China Bangun Pangkalan Kedua Bagi Peluncuran Rudal Nuklir
Global Times mengutip pakar militer Song Zhongping, yang mengatakan kapal-kapal Inggris memiliki kemampuan anti-kapal selam yang terbatas.
Disebutkan, klaim di surat kabar Inggris untuk meremehkan China.
Seorang ahli yang tidak disebutkan namanya yang dikutip oleh Global Times mengatakan, kapal selam tidak perlu berada di dekat kapal perang untuk meluncurkan serangan jarak jauh.
Sementara pakar lain menyarankan China mengungkapkan posisi mereka sebagai peringatan atau menggunakan kapal Inggris sebagai target imajiner untuk latihan.
"Sebagai langkah pertahanan yang diperlukan, ada kemungkinan bahwa PLA (militer China, red) menggunakan kelompok penyerang kapal induk HMS Queen Elizabeth sebagai target imajiner untuk latihan," kata seorang ahli yang tidak disebutkan namanya kepada surat kabar itu.
Baca juga: Armada Perang Inggris Masuki Medan Konflik Laut China Selatan
Baca juga: Rusia Bikin Lagi “Pesawat Kiamat”, Armada Udara Khusus Jika Terjadi Perang Total Nuklir
“Mungkin juga kapal selam China sengaja mengungkapkan diri mereka setelah menyelesaikan misi mereka, mengirimkan peringatan ke grup kapal induk Inggris,” lanjut laporan Global Times.
Laksamana Muda Chris Parry mengatakan kepada Express bahwa deteksi kapal selam China adalah kabar baik.
Menurutnya, ini menunjukkan bahwa kemampuan anti-kapal selam Angkatan Laut Inggris meningkat setelah bertahun-tahun menurun selama perang di Irak dan Afghanistan.
Bulan lalu, The Portsmouth News mengutip mantan Komandan Angkatan Laut Kerajaan Tom Sharpe yang mengatakan bahwa China mungkin mencoba menyebabkan kerusakan ketika kapal induk itu berada di daerah tersebut. (Tribunnews.com/UPI/Newsweek/Hasanah Samhudi)