Aset Kripto Poly Network Senilai 67 Miliar Yen yang Dicuri Peretas Akhirnya Dikembalikan
Beberapa media barat melaporkan bahwa uang itu dikembalikan kecuali aset crypto sebesar 33 juta dolar AS atau sekitar 3 miliar yen.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Poly Network, yang menyediakan layanan aset kripto, mengumumkan bahwa aset kripto telah bocor secara ilegal setelah serangan dunia maya.
Poly Network juga meminta peretas untuk mengembalikan aset kripto yang dicuri.
Lewat twitter pada 13 Agustus 2021, Poly Network mengumumkan bahwa sebagai hasil dari negosiasi berikutnya, sebesar 610 juta dolar AS, atau sekitar 67 miliar yen telah dikembalikan, dengan beberapa pengecualian.
Beberapa media barat melaporkan bahwa uang itu dikembalikan kecuali aset crypto sebesar 33 juta dolar AS atau sekitar 3 miliar yen tak bisa kembali.
Tujuan pencurian para hacker adalah untuk menikmati uangnya.
Baca juga: Mulai Hari Ini Department Store di Jepang Batasi Jumlah Pengunjung Hingga 50 Persen
Poly-network menarik pengguna dengan menyediakan layanan yang disebut "keuangan terdesentralisasi" yang memungkinkan untuk menukar aset kripto.
Di Jepang pada tahun 2018, aset kriptografi senilai 58 miliar yen bocor dari perusahaan pertukaran Coincheck, dan memastikan keamanan menjadi masalah.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.