Pernyataannya Terkait Kaum Tunawisma Menuai Kritikan, Mentalis Jepang Akhirnya Minta Maaf
Pernyataan ini dikritik oleh orang-orang dari tunawisma dan kelompok pendukung untuk orang yang membutuhkan hidup.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Matsumaru DaiGo (34), seorang mentalis yang berprofesi sebagai penulis dan YouTuber, akhirnya meminta maaf setelah mendapat banyak kritikan atas video yang diunggahnya di media sosial. Kini videonya itu sudah dihapus.
Sebelumnya Matsumaru DaiGo membagikan video yang berisi pernyataannya yang tak peduli dengan kehidupan para tunawisma.
"Saya tidak peduli dengan kehidupan para tunawisma dan dari orang-orang yang terlibat dalam kelompok pendukung untuk orang yang membutuhkan," demikian isi video tersebut.
Dalam video yang ditayangkan di YouTube pada tanggal 7 Agustus 2021, DaiGo mengatakan "Jika ada uang untuk memberi makan orang-orang yang sejahtera, saya ingin Anda menyelamatkan kucing itu. Mudah, jadi saya tidak peduli dengan kehidupan tunawisma. Sejujurnya, itu menjengkelkan dan tidak membantu."
YouTuber DaiGo memiliki lebih dari 2,4 juta pengikut, dan video itu ditonton sekitar 200.000 pada sore hari tanggal 13 Agustus 2021.
Pernyataan ini dikritik oleh orang-orang dari tunawisma dan kelompok pendukung untuk orang yang membutuhkan hidup, dengan mengatakan bahwa itu adalah "pernyataan diskriminatif."
Baca juga: Mulai Dipopulerkan PM Jepang Yoshihide Suga, Apa Itu Antibody Cocktail?
"Dasar dari pernyataan kami adalah tampak sekali dia memandang rendah para pihak, yang akan mengarah pada diskriminasi dan prasangka yang meluas," kata Daiya Seto, Sekretaris Eksekutif Jaringan Anti-Kemiskinan.
Video tersebut sekarang telah dihapus, dan DaiGo menyiarkannya secara online setelah pukul 10 malam pada tanggal 13 Agustus, dengan mengatakan, "Ini adalah kesalahan yang ditiru oleh ketidaktahuan. Itu agak buruk. Diskriminatif. Namun, saya mohon maaf atas fakta bahwa ini adalah refleksi. Saya sangat menyesal."
Adiknya, Ryogo Matsumura (25) juga sangat menyayangkan video diskriminatif yang dibuat oleh kakaknya tersebut.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.