Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Taliban Kuasai Ibu Kota, Gubernur Bank Sentral Afghanistan Kabur Pakai Pesawat Militer

Seiring dengan adanya polemik Taliban yang menguasai ibu kota, membuat peningkatan gejolak politik mendorong mata uang negara ke rekor terendah.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Taliban Kuasai Ibu Kota, Gubernur Bank Sentral Afghanistan Kabur Pakai Pesawat Militer
AFP/WAKIL KOHSAR
Pejuang Taliban berjaga-jaga di sepanjang jalan dekat Zanbaq Square di Kabul. Afghanistan. Senin (16/8/2021), setelah berakhirnya perang 20 tahun Afghanistan dengan cepat, ketika ribuan orang mengerumuni bandara kota itu mencoba melarikan diri dari kelompok garis keras yang ditakuti. (Wakil Kohsar/AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, KABUL - Mata uang Afghanistan (Afghani) dilaporkan mengalami penurunan.

Seiring dengan adanya polemik Taliban yang menguasai ibu kota, peningkatan gejolak politik mendorong mata uang negara ke rekor terendah.

Afghani turun 1,7% pada Selasa (17/8/2021) menjadi 83,5013 per dolar, dikutip dari Al Jazeera.

Bahkan diberitakan juga Pejabat gubernur bank sentral Afghanistan dilaporkan telah melarikan diri dari negara tersebut.

Gubernur Bank Sentral Afghanistan Ajmal Ahmady kini telah melarikan diri menggunakan pesawat militer.

Baca juga: Coba Kabur dari Afghanistan, 2 Orang Ikat Diri di Roda Pesawat, Akhirnya Tewas Jatuh dari Ketinggian

Sebelumnya dirinya menuliskan di twitternya, bahwa bank sentral diberitahu tidak akan ada lagi pengiriman dolar pada hari Jumat (13/8/2021).

Pejuang Taliban berpose saat mereka berjaga di sepanjang pinggir jalan di Herat. Afghanistan, pada 14 Agustus 2021. (HO/STR/AFP)
Pejuang Taliban berpose saat mereka berjaga di sepanjang pinggir jalan di Herat. Afghanistan, pada 14 Agustus 2021. (HO/STR/AFP) (AFP/-)

Adanya pembatasan kemampuan untuk memasok mata uang, hal ini menyebabkan lebih banyak kepanikan, tulis Ajmal Ahmady.

Berita Rekomendasi

Diketahui Ahmady naik pesawat militer di bandara, saat itu juga ribuan orang berusaha untuk pergi karena kemajuan teritorial Taliban yang cepat menyebabkan runtuhnya pemerintah.

"Tidak ada rencana evakuasi, dan kepergian Presiden Ashraf Ghani tanpa menciptakan pemerintahan transisi berkontribusi pada kekacauan," tulis Ahmady.

Baca juga: Legislator PAN Minta Pemerintah Segera Evakuasi WNI dari Afghanistan

"Itu tidak harus berakhir seperti ini. Saya muak dengan kurangnya perencanaan apa pun oleh kepemimpinan Afghanistan."

Diberitakan sebelumnya Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari Afghanistan pada Minggu (15/8/2021) ketika gerilyawan Taliban memasuki Kabul, hampir tanpa perlawanan.

Viral foto yang disebut menujukkan ratusan warga Afghanistan berdesakan di dalam pesawat kargo militer AS.
Viral foto yang disebut menujukkan ratusan warga Afghanistan berdesakan di dalam pesawat kargo militer AS. (Defense One Twitter)

Kepanikan di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan terekam jelas, ketika warga beramai-ramai memadati lokasi tersebut dan bermaksud untuk melarikan diri.

Hal ini terjadi beberapa jam setelah Taliban merebut ibu kota.

Tepatnya pada Senin (16/8/2021), sebuah video menunjukkan sebuah pesawat militer AS berusaha lepas landas, namun banyak warga berada di sekitaran pesawat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas