Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Koalisi Muhyiddin Yassin Dukung Ismail Sabri Jadi Perdana Menteri Malaysia

Ketua Perikatan Nasional Muhyiddin Yassin mengakui koalisinya mendukung Ismail Sabri sebagai Perdana Menteri Malaysia menggantikan dirinya

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Koalisi Muhyiddin Yassin Dukung Ismail Sabri Jadi Perdana Menteri Malaysia
Foto/BERNAMA
Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, Calon Kuat Perdana Menteri Malaysia. 

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Sementara dan Ketua Perikatan Nasional Muhyiddin Yassin membenarkan bahwa koalisi mendukung wakil presiden UMNO Ismail Sabri Yaakob sebagai PM Malaysia berikutnya.

Namun Muhyiddin mengungkapkan persyaratan bahwa cabinet yang dibentuk Ismail Sabri nantinya tidak termasuk anggota parlemen yang menghadapi tuntutan pidana di pengadilan.

"Jika diangkat sebagai perdana menteri oleh Raja, dia harus memastikan bahwa anggota kabinetnya hanya terdiri dari mereka yang memiliki integritas, dapat dipercaya dan bebas dari tuntutan pidana di pengadilan," kata Muhyiddin dalam sebuah pernyataan, Kamis (19/8/2021).

Muhyiddin saat ini berada di istana nasional saat Raja Malaysia bertemu dengan 114 Anggota Parlemen untuk memverifikasi dukungan mereka terhadap kandidat Ismail sebagai pemimpin negara berikutnya.

Ismail yang berada di istana selama dua jam sejak sekitar pukul 13.00 waktu setempat tidak mengungkapkan apapun kepada media saat meninggalkan istana.

Baca juga: UMNO Ajukan Ismail Sabri Sebagai Calon PM Malaysia

Baca juga: 114 Anggota Parlemen Malaysia Pendukung Ismail Sabri Jadi PM Dipanggil Raja Kamis Ini

Delegasi Parti Islam SeMalaysia (PAS) yang terdiri dari 18 anggota parlemen dan mantan menteri senior Azmin Ali, yang merupakan anggota dewan Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), telah meninggalkan istana setelah menghabiskan sekitar satu jam di sana.

Sebelumnya, anggota parlemen dari UMNO dan Bersatu tiba di istana di Kuala Lumpur. Anggota parlemen Barisan Nasional ada di sana pagi-pagi sekali.

Berita Rekomendasi

Anggota parlemen Bersatu meninggalkan istana sekitar satu jam kemudian, sekitar pukul 14.20, sementara presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi juga pergi setelah tiba secara terpisah dari delegasi UMNO.

Mengkonfirmasi bahwa 114 anggota parlemen telah diundang ke istana untuk menegaskan pilihan mereka atas Ismail sebagai PM,

Sekretaris Jenderal UMNO Ahmad Maslan mengatakan kepada wartawan bahwa setiap anggota parlemen memiliki waktu sekitar satu hingga dua menit dengan Raja.

Baca juga: Perdana Menteri Baru Malaysia akan Segera Diumumkan, Sosok Terpilih Harus Hadapi Mosi Kepercayaan

Baca juga: Kisah di Balik Mundurnya Muhyiddin Yassin dari Kursi PM Malaysia: Ringgit Runtuh, Pasar Saham Jatuh

Dia mengatakan anggota parlemen diminta untuk menyebutkan nama dan konstituen mereka, dan untuk menegaskan kembali bahwa dukungan mereka untuk Ismail dibuat "secara sukarela tanpa paksaan".

Sebelumnya, dia mengatakan kepada wartawan bahwa tujuan pertemuan itu adalah untuk memastikan bahwa "kami menandatangani (pernyataan wajib) secara sukarela dan bahwa kami tidak di bawah tekanan".

Ismail adalah wakil perdana menteri dalam pemerintahan Muhyiddin yang mengundurkan diri pada hari Senin.

Sebanyak 17 anggota parlemen dari Gabungan Parti Sarawak (GPS), aliansi partai berbasis negara yang menjalankan pemerintah Sarawak, bersama dengan anggota parlemen independen Lubok Antu Jugah Muyang, melakukan audiensi dengan Raja secara virtual.

Mereka termasuk di antara kelompok anggota parlemen pertama yang melakukan sesi mereka sekitar pukul 10 pagi.

Baca juga: Profil Ismail Sabri Calon Kuat PM Malaysia, Anaknya Seorang Penyanyi Terkenal di Indonesia

Baca juga: 4 Nama Disebut-sebut Jadi Pengganti Muhyiddin Yassin, Ismail Sabri Yaakob Diisukan Paling Berpotensi

Sebelumnya, Sekretaris Utama Pemerintah Mohd Zuki Ali dan Jaksa Agung Idrus Harun terlihat tiba di istana.

Sultan Abdullah bertemu dengan anggota parlemen dalam lima kelompok dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore, menurut jadwal yang dilihat oleh The Straits Times.

Sementara itu, pihak oposisi mengatakan belum menerima undangan untuk audiensi dengan Raja.

Pertemuan itu terjadi sehari setelah batas waktu Rabu bagi anggota parlemen untuk menyatakan siapa yang mereka pilih untuk memimpin negara.

Semua partai yang berada di Perikatan Nasional telah mendukung Ismail, kecuali anggota parlemen veteran UMNO Tengku Razaleigh Hamzah yang merupakan kandidat saingan untuk jabatan perdana. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas