Pasca Taliban Berkuasa, Sejumlah Negara Bereaksi, Turki Bangun Tembok hingga Kanada Terima Pengungsi
Sejumlah negara di dunia bereaksi setelah Taliban berkuasa. Turki bangun tembok hingga Kanada bersedia menerima pengungsi warga Afghanistan.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah negara mengeluarkan reaksi beragam terhadap Afghanistan yang kembali jatuh di bawah kepemimpinan Taliban.
Sejak Taliban menduduki ibu kota Kabul pada Minggu (15/8/2021), sejumlah besar warga berbondong-bondong keluar dari negara.
Foto dan video yang menunjukkan warga Afghanistan menuju bandara dan berlarian di antara pesawat viral di media sosial.
Sejumlah negara berusaha mengevakuasi warga Afghanistan yang bekerja untuk tentara atau institusi mereka.
Namun ada juga yang menolak menerima para pengungsi ini.
Baca juga: Ashraf Ghani Akhirnya Muncul, Bantah Kabur dari Afghanistan, Klaim Diusir tanpa Sempat Ganti Sepatu
Baca juga: Bantah Kabur, Ashraf Ghani Bersumpah Akan Kembali Ke Afghanistan Tegakkan Keadilan Bagi Warganya
Berikut reaksi beberapa negara terhadap konflik di Afghanistan menurut laporan Al Jazeera:
1. Iran Dirikan Tenda Darurat
Iran selama ini berbagi perbatasan dengan Afghanistan dan telah menampung sekitar 3,5 juta warga negara Asia Tengah ini, menurut badan pengungsi PBB.
Terkait konflik yang baru terjadi, Iran mendirikan tenda darurat di tiga provinsi yang berbatasan langsung dengan Afghanistan.
Namun setiap warga Afghanistan yang sudah memasuki Iran dan kondisinya baik, akan kembali dipulangkan, kata pejabat Kemenlu Iran, Hossein Ghassemi.
2. Pakistan Ingin Pengungsi Tetap di Perbatasan

PM Pakistan, Imran Khan, pada Juni lalu mengatakan akan menutup perbatasan dengan Afghanistan jika Taliban berkuasa lagi.
Ini karena Pakistan sendiri telah menampung 3 juta migran dari negara tetangganya ini.
Menteri Penerangan, Fawad Chaudhry, mengatakan pemerintah Pakistan mempersiapkan strategi untuk mengisolasi pengungsi di kamp-kamp sementara di dekat perbatasan untuk mencegah mereka masuk ke Pakistan.
Baca juga: SOSOK Mullah Abdul Ghani Baradar, Pemimpin Taliban yang Pulang Kampung setelah 20 Tahun Pengasingan
Baca juga: SOSOK Zabihullah Mujahid Jubir Taliban yang Akhirnya Muncul, Selama Ini Hanya Bersuara via Telepon