Pemerintah Jepang Bayar Ganti Rugi kepada 29 Warga yang Terkena Reaksi Samping Vaksinasi Covid-19
Jika gangguan tetap karena reaksi samping atau perawatan di institusi medis diperlukan, maka akan ditanggung oleh Undang-Undang Imunisasi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang melalui Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan telah memutuskan untuk memberikan tunjangan (ganti rugi) kepada 29 orang berusia 20-an ke atas yang memiliki reaksi samping yang serius setelah vaksinasi covid-19.
Dengan vaksinasi Covid-19, jika gangguan tetap karena reaksi samping atau perawatan di institusi medis diperlukan, itu akan ditanggung oleh Undang-Undang Imunisasi.
Kemudian biaya pengobatan akan ditanggung oleh yang bersangkutan dan biaya bulanan maksimum akan dibayarkan pemerintah dengan tunjangan medis sebesar 37.000 yen akan diberikan kepada yang bersangkutan.
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan melakukan tes melalui komite swasta yang terdiri dari para ahli untuk memeriksa apakah 41 orang yang mencari sertifikasi bantuan akan memenuhi syarat.
"Hasil akhirnya, kami memutuskan untuk membebaskan 29 pria dan wanita berusia antara 20-an dan 60-an, dengan mengatakan bahwa "hubungan kausal dengan vaksinasi tidak dapat dikesampingkan" berdasarkan sertifikat medis dan perjalanan gejala, sehingga tunjangan diberikan kepada mereka," papar sumber Tribunnews.com, Kamis (19/8/2021).
Baca juga: Jokowi: Jika Tidak Ada Halangan, Akhir Tahun Vaksin yang Didatangkan Capai 370 Juta Dosis
Sebanyak 23 orang dengan anafilaksis dan gejala yang mirip dengan anafilaksis sebagai berikut:
Reaksi alergi akut adalah 6 orang.
Jenis vaksin yang digunakan untuk inokulasi belum diumumkan.
Mulai saat ini, 29 orang akan diberikan biaya pengobatan dan tunjangan kesehatan melalui pemerintah daerah, dan 12 orang sisanya akan terus diperiksa hubungan sebab akibat dengan vaksinasi.
Ini adalah pertama kalinya sertifikasi bantuan diberikan untuk vaksinasi corona, dan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan akan terus melakukan pemeriksaan di masa depan.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.