Yunani Pasang Pagar Tinggi Saat Warga Afghanistan Berusaha Mengungsi
Yunani memasang pagar dan sistem pengawasan di perbatasan dengan Turki sepanjang 40 kilometer.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
Presiden AS, Joe Biden berjanji untuk mengevakuasi semua warga AS dan sekutu dari Afghanistan.
Dalam pidatonya di Gedung Putih, Biden mengatakan Amerika Serikat telah mengevakuasi lebih dari 18.000 orang sejak Juli dan sekitar 13.000 sejak Sabtu.
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menyediakan evakuasi yang aman bagi sekutu Afghanistan kami, mitra dan warga Afghanistan yang mungkin menjadi sasaran karena hubungan mereka dengan Amerika Serikat," kata Biden, dikutip dari Al Jazeera.
Dia berjanji untuk membawa kembali "setiap orang Amerika yang ingin pulang".
Biden mengatakan prioritasnya adalah mengevakuasi warga Amerika dan membantu warga Afghanistan yang bekerja untuk AS.
Ribuan warga Afghanistan dilaporkan memadati Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul (HKIA).
Baik mereka yang memiliki dokumen atau tidak, meminta diizinkan ikut terbang kepada militer AS yang berjaga di gerbang bandara.
Dilaporkan sejumlah warga yang nekat masuk bandara menerima pukulan atau serangan dari pos-pos yang didirikan Taliban.
PBB: Taliban Buru Warga yang Bekerja untuk Pihak Asing
Dokumen PBB melaporkan bahwa Taliban akan mencari warga Afghanistan yang bekerja untuk pasukan NATO atau pemerintahan sebelumnya.
Dilaporkan, kelompok ini mencari sasaran secara 'door to door' atau dari pintu ke pintu untuk menemukan target dan mengancam anggota keluarga mereka.
Peringatan ini berdasarkan laporan rahasia oleh konsultan penilaian ancaman PBB (RHIPTO).
Baca juga: Cerita Skadron Udara 17 TNI AU Saat Evakuasi WNI dari Afghanistan, Sempat Terkendala Kerumunan Massa
Baca juga: Petinggi Taliban Bertemu Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai di Kabul
"Ada sejumlah besar individu yang saat ini menjadi sasaran Taliban dan ancamannya sangat jelas," kata Christian Nellemann, pemimpin tim di balik laporan tersebut kepada BBC.
"Tertulis bahwa, kecuali mereka menyerahkan diri, Taliban akan menangkap dan menuntut, menginterogasi dan menghukum anggota keluarga atas nama orang-orang itu," tambahnya.
Nellemann memperingatkan bahwa siapapun yang tercatat dalam daftar hitam Taliban berada dalam bahaya besar.
Bahkan dia juga menyatakan kemungkinan terjadi eksekusi massal.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Berita lainnya terkait Konflik di Afghanistan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.