Wanita Afghanistan Melahirkan di Pesawat AS saat Proses Evakuasi, Ibu dan Bayi Berhasil Selamat
Seorang wanita Afghanistan melahirkan di pesawat AS saat penerbangan evakuasi. Ibu dan bayi dalam kondisi selamat.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
Namun, beberapa penerbangan keluar dari Kabul rupanya tidak banyak mengangkut penumpang.
Hal itu disebabkan oleh kekacauan bandara, pos pemeriksaan Taliban, dan tantangan birokrasi.
Baca juga: Singgung Afghanistan, Mahfud MD Teringat Konsep Pemikiran Gus Dur Tentang Persatuan dan Toleransi
Baca juga: Adik Presiden Ashraf Ghani Dukung Taliban, Minta Masyarakat Afghanistan Terima Pemerintah Taliban
Sebuah penerbangan Jerman pada Jumat malam membawa 172 pengungsi.
Namun dua penerbangan berikutnya masing-masing hanya mengangkut tujuh dan delapan orang.
Pentagon mengatakan pada hari Minggu, pihaknya secara resmi mencari bantuan dari maskapai komersial untuk merelokasi pengungsi dari Afghanistan begitu mereka meninggalkan negaranya.
Tahap awal program Civil Reserve Air Fleet telah dimulai.
Baca juga: Terima Kenyataan, AS Harus Minta Izin Taliban untuk Evakuasi Warga Amerika
Baca juga: Cara Taliban Mengejek AS, Publikasikan Foto Mirip Iwo Jima di Media Sosial
Sebanyak 18 pesawat diminta proses evakuasi, yaitu masing-masing tiga dari American Airlines, Atlas Air, Delta Air Lines dan Omni Air; dua dari Hawaiian Airlines; dan empat dari United Airlines.
Pesawat-pesawat itu tidak akan terbang langsung ke bandara internasional Hamid Karzai di Kabul.
Pesawat itu hanya bertugas memindahkan pengungsu dari bandara lain di wilayah tersebut atau di tempat lain begitu mereka meninggalkan Kabul.
Evakuasi langsung dari bandara Kabul akan ditangani militer AS.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar Konflik di Afghanistan