Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Filipina Rodrigo Duterte Calonkan Diri sebagai Wakil Presiden pada Pilpres 2022

Presiden Filipina Rodrigo Duterte, menyetujui untuk menjadi calon wakil presiden dari partai politik yang berkuasa dalam pemilu tahun depan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Presiden Filipina Rodrigo Duterte Calonkan Diri sebagai Wakil Presiden pada Pilpres 2022
AFP
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Duterte menyetujui untuk menjadi calon wakil presiden dari partai politik yang berkuasa dalam pemilu tahun depan 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Filipina Rodrigo Duterte, menyetujui untuk menjadi calon wakil presiden dari partai politik yang berkuasa dalam pemilu tahun depan, The Guardian melaporkan.

Partai PDP-Laban membuat pengumuman tersebut sebelum Majelis Nasional yang akan digelar pada 8 September.

Pada pertemuan tersebut, Partai PDP-Laban diprediksi akan mengusung ajudan Duterte sekaligus senator petahana, Christopher "Bong" Go, sebagai kandidat presiden.

Duterte membuat "pengorbanan" dan memperhatikan "tuntutan rakyat," kata Karlo Nograles, wakil presiden eksekutif partai PDP-Laban.

Di Filipina, jabatan presiden hanya dibatasi satu kali masa jabatan selama enam tahun.

Masa jabatan Duterte akan berakhir pada Juni tahun depan.

Baca juga: Presiden Duterte akan Longgarkan Aturan Pembatasan Covid-19 di Manila

Baca juga: Presiden Duterte Pulihkan Perjanjian Kehadiran Pasukan Amerika Serikat di Filipina

Dalam foto handout yang diambil pada 24 Agustus 2021 dan diterima pada 25 Agustus dari Divisi Foto Kepresidenan (PPD), Presiden Filipina Rodrigo Duterte menghadiri pertemuan dengan anggota Inter-Agency Task Force on the Emerging Infectious Diseases (IATF-EID) di Istana Malacanang di Manila.
Dalam foto handout yang diambil pada 24 Agustus 2021 dan diterima pada 25 Agustus dari Divisi Foto Kepresidenan (PPD), Presiden Filipina Rodrigo Duterte menghadiri pertemuan dengan anggota Inter-Agency Task Force on the Emerging Infectious Diseases (IATF-EID) di Istana Malacanang di Manila. (Karl ALONZO / Presidential Photo Division (PPD) / AFP)

Namun, pencalonan wakil presidennya dinilai pengamat politik sebagai pintu belakang kursi kepresidenan.

BERITA REKOMENDASI

Nograles mengatakan langkah itu akan "menjamin kelangsungan program pemerintah selama lima tahun terakhir", termasuk untuk mengatasi masalah obat-obatan terlarang.

Para pengkritik percaya bahwa Duterte bisa membuat permainan untuk mempertahankan kekuasaan melalui jabatan nomor dua.

Duterte dapat mengambil alih posisi sebagai presiden jika Go menang dan kemudian mengundurkan diri.

Duterte, yang menggambarkan dirinya sebagai presiden tanpa keinginan untuk berkuasa, dalam beberapa kesempatan mengatakan dia ingin Go menjadi penerusnya.

Pada tahun 2019, Go disahkan menjadi senator, sebuah jabatan yang ia emban di samping tugasnya sebagai ajudan pribadi Duterte.

Dalam foto selebaran yang diambil pada 24 Agustus 2021 dan diterima pada 25 Agustus dari Divisi Foto Kepresidenan (PPD), Senator Christopher Lawrence
Dalam foto selebaran yang diambil pada 24 Agustus 2021 dan diterima pada 25 Agustus dari Divisi Foto Kepresidenan (PPD), Senator Christopher Lawrence "Bong" Go (kiri) mendengarkan Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kanan) selama pertemuan dengan anggota Inter-Agency Task Force on the Emerging Infectious Diseases (IATF-EID) di Istana Malacanang di Manila. (King RODRIGUES / Presidential Photo Division (PPD) / AFP)

Go telah menjadi ajudan terdekat pria berusia 76 tahun itu sejak akhir 1990-an.

Saat itu Duterte menjadi anggota kongres yang mewakili Kota Davao di selatan Filipina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas