Fadli Zon: Taliban Bisa Jadi Harapan Baru bagi Stabilitas Politik di Afghanistan
Fadli Zon berpendapat adanya Taliban bisa menjadi harapan baru bagi stabilitas politik di Afghanistan.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W

Pelebaran pemerintahan Taliban juga terlihat dari adanya komunikasi dengan tokoh-tokoh di Afghanistan.
Fadli Zon mengatakan Taliban telah menjalin komunikasi dengan adik dari Presiden Ashraf Ghani, kemudian dengan mantan presiden Afghanistan yaitu Hamid karzai, bahkan tokoh Mujahidin dari masa lalu yang namanya sangat terkenal, Gulbuddin Hekmatyar.
Presiden Ashraf Ghani dan Gubernur Bank Sentral Afghanistan Kabur
Mata uang Afghanistan (Afghani) dilaporkan mengalami penurunan.
Seiring adanya polemik Taliban yang menguasai ibu kota, peningkatan gejolak politik mendorong mata uang negara ke rekor terendah.
Afghani turun 1,7% pada Selasa (17/8/2021) menjadi 83,5013 per dolar, dikutip dari Al Jazeera.
Bahkan diberitakan juga pejabat gubernur bank sentral Afghanistan dilaporkan telah melarikan diri dari negara tersebut.
Gubernur Bank Sentral Afghanistan, Ajmal Ahmady, melarikan diri menggunakan pesawat militer.
Baca juga: Coba Kabur dari Afghanistan, 2 Orang Ikat Diri di Roda Pesawat, Akhirnya Tewas Jatuh dari Ketinggian
Sebelumnya, ia menuliskan di Twitternya, bahwa bank sentral diberitahu tidak akan ada lagi pengiriman dolar pada Jumat (13/8/2021).

Adanya pembatasan kemampuan untuk memasok mata uang, hal ini menyebabkan lebih banyak kepanikan, tulis Ajmal Ahmady.
Diketahui Ahmady naik pesawat militer di bandara, saat itu juga ribuan orang berusaha untuk pergi karena kemajuan teritorial Taliban yang cepat menyebabkan runtuhnya pemerintah.
"Tidak ada rencana evakuasi dan kepergian Presiden Ashraf Ghani tanpa menciptakan pemerintahan transisi berkontribusi pada kekacauan," tulis Ahmady.
Baca juga: Legislator PAN Minta Pemerintah Segera Evakuasi WNI dari Afghanistan
"Itu tidak harus berakhir seperti ini. Saya muak dengan kurangnya perencanaan apapun oleh kepemimpinan Afghanistan."
Diberitakan sebelumnya, Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari Afghanistan pada Minggu (15/8/2021) ketika gerilyawan Taliban memasuki Kabul, hampir tanpa perlawanan.
