Siapa ISIS-K? Militan yang Ledakkan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul, Apa Hubungannya dengan Taliban?
ISIS-K diyakini sebagai dalang ledakan bom bunuh diri di sekitar bandara Kabul Afghanistan. Tapi siapa mereka dan apa hubungannya dengan Taliban?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
ISIS-K meluncurkan 100 serangan terhadap warga sipil di Afghanistan dan Pakistan antara tahun 2015 dan 2017, menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) AS.
ISIS-K juga merupakan dalang atas sekitar 250 serangan terhadap pasukan AS, Pakistan dan Afghanistan selama periode waktu yang sama.
Editor Keamanan Global ITV News Rohit Kachroo menjelaskan: "ISIS-K telah beroperasi selama enam tahun sebagian besar di Afghanistan timur di daerah yang disebut provinsi Khorasan... dan telah meluncurkan ratusan serangan terhadap warga sipil."
Apa Ancaman dari ISIS-K?
ISIS-K telah melakukan sejumlah serangan ke pejabat tinggi dalam beberapa tahun terakhir, meskipun ada laporan bahwa jumlahnya telah turun berkat aksi militer oleh AS, pasukan Afghanistan dan Taliban.
Kelompok itu diperkirakan telah melakukan serangan dahsyat di sebuah rumah sakit bersalin di Kabul pada Mei 2020, menewaskan 24 orang termasuk bayi dan ibu yang baru lahir.
ISIS-K juga diklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan lain di Kabul, termasuk serangan terhadap universitas kota itu November lalu dan serangan roket di bulan yang sama.
Mereka juga mengaku bertanggung jawab atas serangan di penjara Jalalabad Agustus lalu.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menggambarkan ancaman serangan ISIS-K sebagai "kemungkinan yang sangat nyata".
Apa Hubungan ISIS-K dengan Taliban dan Kelompok Teroris al Qaeda?
ISIS-K memusuhi Taliban yang dianggap tidak cukup radikal.
Kedua kelompok itu sebelumnya juga pernah memperebutkan kendali atas wilayah di Afghanistan.
Editor Keamanan Global ITV News Rohit Kachroo melaporkan bahwa Taliban adalah musuh bebuyutan ISIS-K.
Setelah mengambil alih Afghanistan pekan lalu, Taliban dilaporkan mengeksekusi seorang komandan senior ISIS-K yang telah dipenjara di Kabul.