Susunan Kabinet Baru Malaysia: PM Ismail Pertahankan 4 Menteri Senior, Tunjuk Khairy sebagai Menkes
PM Malaysia Ismail Sabri umumkan susunan kabinetnya. 4 menteri senior dipertahankan sementara beberapa lainnya dipindahtugaskan
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mempertahankan sejumlah menteri senior dalam susunan kabinet yang sama dengan pemerintahan sebelumnya, The Straits Times melaporkan.
Ia juga mengosongkan jabatan wakil perdana menteri.
Perdana menteri yang baru dilantik itu meluncurkan susunan kabinetnya pada Jumat (27/8/2021) pagi.
Partainya sendiri, UMNO, mendominasi susunan menteri.
Datuk Seri Tengku Zafrul Aziz tetap menjadi menteri keuangan.
Mantan Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin akan memimpin Kementerian Kesehatan.
Baca juga: PM Malaysia Ismail Sabri Umumkan Kabinet Pekan Ini, Tidak Ada Kursi untuk Oposisi
Baca juga: Malaysia Tidak Akui ART sebagai Pekerja dan Tidak Terlindungi UU Pekerja, Tanggapan Kemlu RI
Di bawah pemerintahan Perikatan Nasional (PN) sebelumnya, Khairy juga menjadi menteri koordinator Program Imunisasi Nasional Covid-19.
Dengan pengangkatannya sebagai menteri kesehatan yang baru, Khairy menggantikan Datuk Seri Adham Baba ketika PN berkuasa.
Sementara itu, Adham mengambil alih jabatan lama Khairy.
Beberapa menteri senior dari pemerintahan sebelumnya juga dipertahankan, seperti Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Azmin Ali, Menteri Pekerjaan Fadillah Yusof, Menteri Pendidikan Radzi Jidin dan Menteri Pertahanan Hishammuddin Hussein.
"Saya berharap pengangkatan Kabinet ini akan memberikan keyakinan baru bagi negara untuk bangkit dan bersatu melawan Covid-19, serta membebaskan keluarga Malaysia dari kesengsaraan akibat pandemi ini," kata Datuk Seri Ismail dalam pengumuman di siaran televisi nasional.
"Saya akan pastikan Kabinet ini menekankan budaya kerja kinerja tinggi."
"Oleh karena itu, setiap kementerian perlu membuat perencanaan jangka pendek dan jangka panjang serta mencapai target."
"Untuk itu, setiap kementerian perlu membuktikan prestasinya dalam 100 hari pertama (berjabat)."
Secara keseluruhan, ada 31 menteri dan 38 wakil di Kabinet baru ini.
Para menteri baru akan dilantik pada Senin mendatang.
Respons Oposisi
Kemiripan Kabinet Ismail dengan susunan PN telah mendorong oposisi untuk mempertanyakan alasan di pemilihan itu.
Anggota parlemen Partai Aksi Demokratik Hannah Yeoh mentweet:
"Komposisi lama yang sama dari #KerajaanGagal (pemerintah yang gagal). Politisi yang sama bergilir kantor di Putrajaya. Kabinet Ismail Sabri tidak lebih menginspirasi daripada Kabinet Muhyiddin."
Dia juga mempertanyakan penghilangan wakil ketua Majelis Rendah Azalina Othman Said dari susunan yang baru diumumkan.
"Anak-anak tidak akan memiliki juru bicara yang andal dan bagaimana Azalina bisa dikeluarkan? Saya sekarang ingin Ismail Sabri menjadikan pembicara Azalina untuk check and balance yang lebih besar."
Azalina selama ini telah aktif dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak.
Posisi Utama
Menteri Senior (Perdagangan dan Industri Internasional): Azmin Ali (Bersatu)
Wakil: Lim Ban Hong (MCA)
Menteri Senior (Pertahanan): Hishammuddin Hussein (Umno)
Wakil: Ikmal Hisham Abdul Aziz (Bersatu)
Menteri Senior (Pekerjaan): Fadillah Yusof (GPS)
Wakil: Arthur Joseph Kurup (PBRS)
Menteri Senior (Pendidikan): Radzi Jidin (Bersatu)
Wakil: Mah Hang Soon (MCA), Eddin Syazlee Shith (Bersatu)
Menteri Keuangan: Tengku Zafrul Aziz
Wakil: Mohd Shahar Abdullah (Umno), Yamani Hafez Musa (Bersatu)
Menteri Kesehatan : Khairy Jamaluddin (Umno)
Wakil : Noor Azmi Ghazali (Bersatu), Aaron Ago Dagang (GPS)
Menteri Iptek dan Inovasi : Adham Baba (Umno)
Wakil : Ahmad Amzad Hasyim (PAS)
Menteri Dalam Negeri: Hamzah Zainuddin (Bersatu)
Wakil: Ismail Mohamed Said (Umno), Jonathan Yassin (Bersatu)
Menteri Luar Negeri: Saifuddin Abdullah (Bersatu)
Wakil: Kamarudin Jaffar (Bersatu)
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)