Hasil Penelitian Oxford Diakui Ahli Jepang Apabila Vaksin Pertama dan Kedua Dicampur
Hasil penelitian Oxford University belum lama ini terhadap berbagai vaksin yang digunakan dan dicampurkan untuk vaksinasi pertama dan vaksinasi kedua,
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hasil penelitian Oxford University belum lama ini terhadap berbagai vaksin yang digunakan dan dicampurkan untuk vaksinasi pertama dan vaksinasi kedua, diakui banyak ahli penyakit menular Jepang sebagai suatu kebenaran karena sesuai pula dengan penelitian yang ada di Jepang.
"Selain vaksinasi pertama Pfizer dan vaksinasi kedua juga Pfizer terbaik, campuran antara AstraZeneca vaksinasi pertama lalu Pfizer di vaksinasi kedua adalah yang terbaik pula," papar Profesor Hiroyuki Moriuchi (60) ahli Penyakit Menular Anak dari Universitas Nagasaki kemarin (1/9/2021).
Menurutnya kedua vaksin tersebut saling mengisi dan bahkan memang benar menghasilkan kualitas vaksinasi terbaik dari hasil penelitian yang ada, dibenarkan oleh Moriuchi.
Dari segi Tanggapan Antibodi (lihat gambar bagian kiri), yang terbaik kedua adalah vaksinasi pertama AstraZeneca lalu Pfizer di vaksinasi kedua.
Lalu peringkat ketiga adalah Pfizer di vaksinasi pertama dan AstraZeneca di vaksinasi kedua.
Peringkat keempat adalah vaksin AstraZeneca di vaksinasi pertama dan yang kedua juga.
Lalu bagaimna mengenai Tanggapan Reaksi sel tubuh manusia (lihat gambar bagian kanan)?
Peringkat pertama AstraZeneca (vaksinasi pertama) dan Pfizer untuk vaksinasi kedua.
Peringkat kualitas kedua terbaik adalah Pfizer untuk vaksinasi pertama dan AstraZeneca di vaksinasi kedua.
Peringkat ketiga adalah Pfizer dan Pfizer baik di vaksinasi pertama maupun kedua.
Lalu peringkat keempat adalah AstraZeneca baik di vaksinasi pertama maupun di vaksinasi kedua.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.