Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadwal Pemilihan Umum Nasional Jepang 17 Oktober 2021 dan Partai Liberal Demokrat

Pemilihan nasional Jepang memilih anggota majelis rendah, dilakukan 17 Oktober 2021.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jadwal Pemilihan Umum Nasional Jepang 17 Oktober 2021 dan Partai Liberal Demokrat
Richard Susilo
Skenario kemungkinan Jadwal pemilu nasional Jepang dan pemilu LDP. Parlemen dibubarkan barulah pemilu nasional tanpa ada pemilu LDP dulu (kanan). Bagian kiri adalah sebaliknya. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Pemilihan nasional Jepang memilih anggota majelis rendah, dilakukan 17 Oktober 2021.

Namun pemilu internal partai berkuasa Demokrat Liberal (LDP) masih belum ada keputusan dan memunculkan pro dan kontra di dalam LDP.

"Pemilu internal LDP harus dilakukan sebelum pemilu nasional," tekan mantan PM Jepang Shinzo Abe 31 Agustus lalu.

Sedangkan menteri lingkungan hidup Shinjiro Koizumi juga seiring dengan Abe dalam pendapatnya.

"Tidak bisa. Pemilu nasional harus dilakukan setelah pemilihan Ketua LDP. Tidak bisa terbalik itu. Hancur nanti kredibilitas LDP di muka masyarakat," tekannya 31 Agustus  sambil jalan ke rumah kediaman PM Jepang  saat ditanya pers.

Dengan demikian ada dua skenario mengenai pemilu nasional di Jepang. Pertama kalau parlemen tidak dibubarkan dulu dan skenario kedua, kalau parlemen dibubarkan dulu (lihat gambar kanan).

BERITA REKOMENDASI

Apabila parlemen tidak dibubarkan dulu maka kampanye pemilu LDP akan dimulai 17 September dan hasilnya ke luar, Pengurus Baru LDP tanggal 29 September 2021.

Mantan Sekretaris Jenderal LDP Shigeru Ishiba, Menteri Lingkungan Hidup Koizumi, dan Menteri Pendidikan dan  Ilmu Pengetahuan Koichi Hagiuda telah disebutkan sebagai wajah baru para eksekutif partai LDP yang memiliki kemungkinan tinggi.

Sedangkan Sekjen lama Toshihiro Nikai kemungkinan akan diganti karena terlalu lama 5 tahun, setelah pertemuan Senin 6 September 2021.

Pengaruh kuat sekali Nikai di LDP akan mengubah peta internal LDP mulai minggu depan, terutama apabila Nikai yang sejak awal mendukung Suga sebagai PM Jepang kembali, bukan tidak mungkin akan berubah pendapat nantinya karena sudah tidak jadi Sekjen LDP.

"Bisa saja mengatakan, saya kan mendukung Suga saat saya jadi Sekjen LDP. Kini kan bukan Sekjen lagi," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis (2/9/2021).


Saingan yang paling kuat terhadap pemilihan pemimpin LDP Suga hanyalah mantan menteri luar negeri Fumio Kishida, meskipun ada du acalon lain yang mengajukan diri sebagai calon Presiden LDP yaitu Sanae Takaichi dan Hakubun Shimomura. Namun belakangan Shimomura mengundurkan diri dari pencalonan Presiden LDP.

Skenario kedua apabila parlemen dibubarkan terlebih dulu, maka pemilihan Presiden LDP akan dilakukan setelah  pemilu nasional 17 Oktober mendatang dan hal ini banyak ditentang kalangan internal LDP.

Apabila skenario kedua dipakai, pembubaran parlemen dulu, maka 5 Oktober dimulailah kampanye bagi para calon nasional dan 17 Oktober pemilu serta malamnya diumumkan hasil anggota parlemen yang terpilih masyarakat.

Beberapa politisi yang ditanya Tribunnews.com mengungkapkan, perubahan struktur kepengurusan LDP yang ingin dilakukan segera PM Suga sebagai upaya untuk menarik simpati dan popularitas masyarakat kepadanya.

"Namun apabila hal itu benar dilakukan untuk kepentinmgan dirinya sendiri, itu gerakan yang salah dan pasti akan berdampak terbalik, dan partai akan kehilangan kredibilitas," papar Mantan Menteri Pertahanan Jenderal Gen Nakatani, pengurus kelompok  Tanigaki.

Pemunculan Kishida pun yang didukung oleh Shinzo Abe dan kemungkinan juga Taro Aso, membuat Suga deg-degan pula. Oleh karena itulah Suga berusaha tampaknya membuat manuver untuk menjatuhkan Kishida sebelum pemilu Presiden LDP berlangsung dan Kishida pun menyadari hal tersebut.

Kita lihat saja minggu depan, pasti akan banyak berubah situasi kondisinya setelah perubahan kepengurusan LDP dengan mengeluarkan Nikai dari jabatan Sekjen LDP.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas