Taliban Tunjuk Sejumlah Pejabat Sementara karena Kebutuhan Mendesak di Afghanistan
Taliban telah menunjuk sejumlah pejabat sementara mengingat adanya kebutuhan mendesak di Afghanistan.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Taliban telah menunjuk sejumlah pejabat sementara mengingat adanya kebutuhan mendesak di Afghanistan.
Taliban telah menunjuk pejabat untuk posisi Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Pendidikan tinggi, Pendidikan intelijen, Gubernur Bank sentral, Gubernur kabul, dan Walikota Kabul.
Informasi ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat melakukan Raker dengan komisi I DPR RI dan membeberkan perkembangan situasi di Afghanistan saat ini, Kamis (2/9/2021).
"Mereka mengatakan sekali lagi, bahwa penunjukan ini sifatnya sementara," kata Menlu.
Diketahui, Menlu Retno telah melakukan pertemuan singkat dengan pihak Taliban di Doha Qatar pada tanggal 26 Agustus lalu.
Baca juga: Sosok Hibatullah Akhundzada, Pemimpin Taliban yang Jadi Otoritas Tertinggi Afghanistan
Menlu berujar tantangan utama Taliban saat ini adalah bagaimana membentuk pemerintahan yang inklusif secepat mungkin.
Dari pembicaraan dengan Taliban yang dilakukan Menlu, Taliban menyampaikan komitmen untuk berusaha keras membentuk pemerintahan yang inklusif.
Upaya ini dinilai akan mengurangi resiko instabilitas domestik dan dinilai akan memudahkan Taliban dalam melakukan engagement dengan dunia luar.
Namun sambil terus berupaya membentuk pemerintahan inklusif, Taliban perlu menunjuk sejumlah pejabat sementara mengingat adanya kebutuhan mendesak.
"Maka telah dilakukan penunjukan pejabat sementara, yaitu untuk posisi Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Pendidikan tinggi, Pendidikan intelijen, Gubernur Bank sentral, Gubernur kabul, dan Walikota Kabul," ujar Menlu.
Menlu menegaskan tujuan dari kunjungan ke Doha dan menemui Taliban antara lain untuk melakukan compare notes mengenai situasi Afghanistan saat ini dan proyeksi ke depan.
Sehingga akan memudahkan kita mengambil keputusan kedepannya.
"Khusus dengan Taliban, pertemuan tersebut sengaja kami gunakan untuk menggunakan window opportunity atau kesempatan yang masih terbuka untuk menyampaikan pesan dan harapan Indonesia terhadap Afghanistan ke depan," kata Menlu
"Jadi sekali lagi kita bertemu dengan Taliban, sengaja untuk menggunakan window opportunity untuk menyampaikan pesan dan harapan Indonesia," lanjutnya.