Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peraih Nobel Jepang Tasuku Honjo Tuntut Ono Pharmaceutical 26,2 Miliar Yen untuk Paten Obdivo

Tasuku Honjo dan pengacara Ono Pharmaceutical terus bertukar emosi atas alokasi lebih dari 20 miliar yen dalam uang penyelesaian yang diperoleh Ono.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Peraih Nobel Jepang Tasuku Honjo Tuntut Ono Pharmaceutical 26,2 Miliar Yen untuk Paten Obdivo
Foto Sankei
Tasuku Honjo, seorang profesor khusus di Universitas Kyoto (kedua dari kanan) dan yang lainnya dalam argumen lisan dalam persidangan atas paten "Opdivo" yang diadakan di Pengadilan Distrik Osaka, Kita-ku, Osaka, Kamis (2/9/2021). 

Jawab Honjo, "Idealnya, itu benar"

(Sekitar 40% pembayaran uang penyelesaian yang didapat Ono dalam proses Merck) Apakah ada momentum untuk meninggalkan pertukaran secara tertulis atau mendokumentasikannya?

Jawab Honjo, "Saya rasa saya harus melakukannya mulai sekarang. Namun, karena keterbatasan waktu, saya harus mengumpulkan sejumlah besar bahan dan mendigitalkannya. Selain itu, saya kewalahan dengan pekerjaan saya."

Baca juga: Kamu Mau Kerja di Jepang? Berikut Ini Rincian Gaji dan Tunjangannya

"Selain itu, Saya percaya pada Ono Pharmaceutical. Saya tidak berpikir bahwa apa yang dikatakan Presiden akan tiba-tiba hilang. Juga, ada pembicaraan tentang menyumbang ke Universitas Kyoto, dan saya pikir itu akan menjadi bentuk kontrak lain."

Pemeriksaan silang Honjo selesai dan pengadilan ditutup. Pindah ke pemeriksaan silang presiden Ono Pharmaceutical, Gyo Sagara.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas