Situs Media Sosial China Larang Akun Fans BTS, Blackpink, hingga EXO Unggah Postingan, Ini Sebabnya
Situs media sosial China yakni Weibo telah melarang akun penggemar boy band K-pop populer Korea Selatan BTS.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Weibo tidak berhenti di situ, beberapa jam kemudian platform media sosial tersebut mengatakan bahwa mereka juga akan menangguhkan 21 akun penggemar K-pop lainnya selama sebulan.
Termasuk akun fans BTS lainnya, Blackpink, hingga EXO.
Langkah Weibo dilakukan di tengah latar belakang tindakan keras Pemerintah China yang lebih luas terhadap pemujaan selebriti dan budaya penggemar online di China.
Beijing baru-baru ini mengambil langkah untuk mengendalikan klub penggemar di tengah kekhawatiran yang berkembang.
Baca juga: Debut Lisa BLACKPINK Akan Bernuansa Hip Hop, Berikut Daftar Lagunya
Bahwa pencarian perhatian online dan sanjungan selebriti meracuni pikiran anak muda negara itu.
Weibo berulang kali mengutip pemberitahuan terkait Administrasi Radio dan Televisi Nasional oleh pemerintah tentang perlunya mengelola klub penggemar.
Dalam pemberitahuan tersebut, regulator pemerintah China mengatakan akan melarang siaran selebriti internet vulgar dan pria berpenampilan feminin.
Ini menekankan pentingnya memperbaiki perilaku yang melanggar hukum dan tidak bermoral dari selebriti
Dew Ding, seorang pembuat film berusia 24 tahun di Beijing, termasuk di antara mereka yang mendukung pemblokiran akun penggemar penyanyi BTS itu.
Dirinya mengatakan bahwa para penggemar terlalu terdorong untuk menghabiskan uang demi mempertahankan hubungan imajiner dengan idola mereka.
“Crowdfunding ini semakin gila, jadi menurut saya itu bukan hal yang baik,” katanya.
Namun Allen Huang, seorang DJ berbasis di Taipei yang sering menulis tentang K-pop, mengatakan dia tidak percaya bahwa larangan itu akan efektif dalam menghentikan akun penggemar.
Untuk menghindari sensor dan penangguhan, banyak yang bergegas menyembunyikan kampanye penggalangan dana mereka.
“Orang-orang China akan menemukan cara untuk terus mendukung penggemarnya, apakah itu melalui klub penggemar non-Weibo, penggalangan dana diam-diam atau hanya rebranding ide pendanaan penggemar,” katanya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)