Taliban: Pimpinan Kelompok Panjshir Kabur ke Turki
Perwakilan Taliban menyebut pimpinan kelompok Panjshir, Ahmad Massoud, pergi dan kini berada di Turki.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Malvyandie Haryadi
“Sumber di lembah (Panjshir) mengatakan NRF mengklaim telah menangkap sekitar 1.500 Taliban. Rupanya, para pejuang ini dikepung," terang wartawan AlJazeera, Charles Stratford.
“Ada kekhawatiran yang berkembang tentang sekitar 150.000-200.000 orang di dalam lembah. Semua komunikasi terputus."
"Kami juga tahu bahwa Taliban juga telah memutus aliran listrik, jadi sangat sulit untuk mendapatkan verifikasi independen tentang apa yang sebenarnya terjadi," tuturnya.
Namun, juru bicara Taliban, Bilal Karimi, mengatakan bahwa pasukan mereka telah berjuang masuk ke ibu kota provinsi, Bazarak, dan telah merebut sejumlah besar senjata serta amunisi.
Tentang Kelompok Panjshir
Lembah Panjshir yang terletak di wilayah Afghanistan timur ini menjadi markas bagi Front Perlawanan Nasional (NRF).
NRF berisi orang-orang dari berbagai etnis, mereka memiliki latar belakang seorang milisi atau mantan anggota pasukan keamanan Afghanistan.
Baca juga: Jubir Taliban: Perang di Afghanistan Telah Berakhir
Baca juga: Taliban Mengaku Berhasil Merebut Provinsi Panjshir, Wilayah Terakhir Akhirnya Dikuasai
Dilaporkan, NRF memiliki anggota ribuan orang.
Sejumlah foto yang dirilis minggu ini menunjukkan NRF sebagai kelompok yang terorganisir, bersenjata lengkap, dan terlatih.
Kelompok ini dipimpin Ahmad Massoud, putra dari tokoh pemimpin Afghanistan yang berhasil memukul mundur pasukan Uni Soviet, yakni Ahmad Shah Massoud.
Dalam perjuangannya selama Perang Soviet-Afghanistan, Ahmad Shah Massoud kemudian dijuluki 'Singa Panjshir'.
Selain menahan invasi Soviet pada 1980-an, Ahmad Shah Massoud juga memimpin sayap militer pemerintah melawan milisi Taliban.
Adapun putranya, Ahmad Massoud (32), merupakan lulusan King's College London dan Akademi Militer Sandhurst.
Kini Ahmad Massoud bersama pasukan perlawanan di Lembah Panjshir bertekad meneruskan jejak ayahnya untuk mengalahkan Taliban.