Studi di China Temukan Gabungan Vaksin CanSino dan SinoVac Lebih Efektif Tingkatkan Antibodi
Studi di China temukan gabungan vaksin CanSino dan SinoVac hasilkan tingkat antibodi yang lebih tinggi. Dua dosis SinoVac dan satu dosis CanSino.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Studi di China menyarankan penggunaan vaksin Covid-19 yang berbeda untuk suntikan booster mungkin terbukti lebih efektif daripada dosis ketiga Sinovac.
Warga setempat yang mendapat vaksin CanSino setelah mendapat dua dosis suntikan Sinovac tercatat memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi daripada mereka yang menerima dosis ketiga dari vaksin Sinovac.
Dikutip dari South China Morning Post, kedua produk vaksin tersebut menggunakan teknologi yang berbeda.
Awal Temuan
Produk dosis tunggal CanSino mencatat tingkat kemanjuran yang lebih tinggi dalam fase uji coba.
Suntikan vaksin CanSino setelah seseorang mendapat dua dosis Sinovac dapat menginduksi respons imun yang jauh lebih kuat daripada suntikan Sinovac ketiga, menurut penelitian.
Studi yang dipublikasikan di medRxiv.org dan belum ditinjau oleh rekan sejawat.
Penelitian ini muncul saat Beijing menawarkan suntikan tambahan untuk orang tua sebagai kelompok berisiko tinggi dan orang yang bepergian ke luar negeri.
Namun, dalam studi tersebut tidak mengizinkan pencampuran berbagai jenis vaksin.
“Hanya setelah data ilmiah yang memadai tentang keamanan dan imunogenisitas atau kemanjuran diperoleh, kami dapat membuat rekomendasi ahli untuk imunisasi berurutan pada populasi besar, ” kata Zheng Zhongwei, direktur Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Medis Komisi Kesehatan Nasional.
Pesan tersebut disampaikan Zhongwei pada wartawan di Beijing, Selasa (8/9/2021) kemarin.
“Dengan asumsi bahwa tingkat antibodi penawar berhubungan dengan tingkat perlindungan bagi manusia," kata studi itu.
"Vaksinasi dengan CoronaVac (Sinovac) dan Convidecia (oleh CanSino) dapat berpotensi memberi perlindungan superior terhadap Sars-CoV-2 (virus yang menyebabkan Covid-19) pada manusia yang divaksinasi.”
Sinovac, yang menggunakan materi mati dari virus corona untuk memicu respons imun, mencatat tingkat kemanjuran 50,4 persen dalam studi sementara fase 3 dan telah diizinkan untuk digunakan di 39 negara.
Baca juga: Tahap ke-50, Sebanyak 5 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia
Baca juga: 5 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia, Total Kini 225,4 Juta Dosis, Berikut Rinciannya