Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang, Banten menarik perhatian media besar di Jepang.

Sejumlah media Jepang memberitakan peristiwa kebakaran di Lapas Tangerang yang mengakibatkan 44 narapidana tewas.

"Kebakaran terjadi di sebuah penjara di Indonesia, menewaskan sebanyak 44 tahanan," ungkap televisi NTV, Kamis (9/9/2021).

Dalam video tersebut, kobaran api terlihat dari lokasi yang dikelilingi oleh tembok.

Aktivitas pemadaman api yang mematikan sedang dilakukan.

"Kebakaran terjadi di sebuah penjara dekat Jakarta, ibu kota Indonesia. Menurut pihak berwenang setempat, kebakaran itu menewaskan 44 narapidana dan melukai 80 lainnya," kutip berita tersebut.

Mengapa terjadi begitu banyak korban?

"Pejabat setempat mengatakan kepada para penyintas bahwa penjara tempat kebakaran terjadi tetap terkunci di semua ruangan pada saat kebakaran," ungkap NTV lain.

Selain itu, penjara di Indonesia terlalu padat, dan penjara yang mengalami kebakaran kali ini dikatakan telah menerima tahanan lebih dari dua kali lipat dari kapasitas tahanan.

Pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab terperinci dari kebakaran tersebut.

Baca juga: Ditjenpas Beri Uang Santunan Rp36 Juta untuk Keluarga Korban Meninggal Kebakaran Lapas Tangerang

Media besar TV Jepang baik NHK, TBS, Asahi, Fuji dan semuanya menyiarkan kebakaran yang terjadi di penjara tersebut, Kamis (9/9/2021).

Demikian pula media cetak seperti Sankei, Yomiuri, Asahi dan sebagainya juga memberitakan hal serupa.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.