Klaster Covid-19 di Kantor Pos Sasebo Jepang, 60.000 Kiriman Pos Tertunda Satu Minggu
Ini adalah pertama kalinya di Jepang semua staf pengiriman kantor pos tidak bisa masuk kerja karena pengaruh virus corona.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sedikitnya 60.000 kiriman pos dari Kantor Pos Sasebo di Prefektur Nagasaki akan tertunda pengirimannya sekitar 1 minggu akibat terjadinya klaster Covid-19 di kantor pos itu.
"Semua orang diharapkan kembali pada 21 September, ketika pengamatan kesehatan dari kontak dekat selesai, tetapi diperkirakan akan memakan waktu hingga akhir September atau awal Oktober hingga normalisasi," ungkap eksekutif Kantor Pos Sasebo, Senin (13/9/2021).
Sebanyak 12 dari 14 orang yang terinfeksi positif Covid-19 adalah staf pengiriman, dan 62 anggota staf yang terlibat dalam pekerjaan pengiriman semuanya adalah kontak dekat sehingga perlu diperiksa keseluruhan mulai minggu lalu.
Artinya sekitar 60.000 kiriman surat seperti kartu pos belum terkirim.
Baca juga: Band Manabu dari Jepang Menangkan Kejuaraan Heavy Metal Knitting World Championships di Finlandia
Ini adalah pertama kalinya di Jepang semua staf pengiriman kantor pos tidak bisa masuk kerja karena pengaruh virus corona.
"Mulai tanggal 10 September minggu lalu, kami berhenti menerima Yu-Pack dan Yu-Mail yang ditujukan ke pusat kota. Saat ini, total 14 orang, termasuk Japan Post Cabang Kyushu di Kota Kumamoto dan kantor pos terdekat, memprioritaskan pengiriman pos tercatat dan pengiriman ekspres. Semua staf pengiriman yang menunggu di rumah akan dapat pergi bekerja pada tanggal 21 September 2021," jelasnya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.