Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kota di China Larang Warga Pergi dan Tangguhkan Kereta setelah Muncul Kasus Covid-19 Baru

Kota Putian pada Minggu meminta warganya tidak keluar kota, menangguhkan bus dan kereta, hingga menutup tempat publik untuk menanggulangi Covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kota di China Larang Warga Pergi dan Tangguhkan Kereta setelah Muncul Kasus Covid-19 Baru
AFP
Foto ini diambil pada 17 Agustus 2021 menunjukkan seorang anak menjalani tes PCR di Lianyungang, Provinsi Jiangsu timur China. 

TRIBUNNEWS.COM - Kota Putian di China Selatan meminta warganya tidak keluar kota, menangguhkan bus dan kereta, hingga menutup tempat publik untuk menanggulangi Covid-19, Minggu (12/9/2021).

Dilansir AP, pemerintah setempat mewajibkan bukti negatif Covid-19 jika ingin melakukan perjalanan penting ke luar kota. 

Putian merupakan kota dengan 2,9 juta penduduk yang terletak di Provinsi Fujian, selatan Shanghai.

Sebelumnya, China sempat mengklaim wabah Covid-19 terkendali pada awal 2020 lalu, tapi beberapa bulan setelah itu muncul kasus baru varian Delta.

Baca juga: Komisi I akan Minta Info BIN Soal Dugaan Hacker China Bobol Jaringan 10 Kementerian

Baca juga: Sempat Tegang Gara-gara LCS, China Janjikan 3 Juta Dosis Vaksin untuk Vietnam

Staf medis merawat seorang pasien Covid-19 di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, Provinsi Hubei, pada 16 Februari 2020. China mendesak WHO menyelidiki Laboratorium Fort Detrick dan Universitas North Carolina untuk mencari asal-usul virus Corona.
Staf medis merawat seorang pasien Covid-19 di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, Provinsi Hubei, pada 16 Februari 2020. China mendesak WHO menyelidiki Laboratorium Fort Detrick dan Universitas North Carolina untuk mencari asal-usul virus Corona. (AFP)

Pihak berwenang mengatakan, sebagian besar kasus Covid-19 baru itu bermula dari pada pelancong asal Rusia, Myanmar, dan negara lain.

Kota Putian hingga Sabtu lalu mencatat 19 infeksi lokal baru dalam 24 jam, menurut Komisi Kesehatan Nasional.

Satu dilaporkan di Quanzhou, juga di Fujian.

Berita Rekomendasi

Kasus pertama di Putian bermula dari siswa dari daerah Xianyou.

Namun para ahli menduga, penularan Covid-19 berasal dari ayah seorang siswa yang kembali dari Singapura pada 4 Agustus, menurut surat kabar resmi Global Times.

Seorang pelancong dengan nama keluarga Lin, menjalani karantina 14 hari dan 9 tes asam nukleat dan serologi yang semuanya menunjukkan hasil negatif.

Dilaporkan, pria itu terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat.

Penduduk desa di Xianyou tempat infeksi baru itu ditemukan dilarang pergi, lapor Global Times.

Layanan bus dan kereta api ke Putian dihentikan pada Sabtu.

Di tempat lain di Putian, bioskop, pusat kebugaran, lokasi wisata, dan fasilitas lainnya diperintahkan ditutup sesuai pengumuman pemerintah kota.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas