Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kota di China Larang Warga Pergi dan Tangguhkan Kereta setelah Muncul Kasus Covid-19 Baru

Kota Putian pada Minggu meminta warganya tidak keluar kota, menangguhkan bus dan kereta, hingga menutup tempat publik untuk menanggulangi Covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kota di China Larang Warga Pergi dan Tangguhkan Kereta setelah Muncul Kasus Covid-19 Baru
AFP
Foto ini diambil pada 17 Agustus 2021 menunjukkan seorang anak menjalani tes PCR di Lianyungang, Provinsi Jiangsu timur China. 

Restoran dan supermarket diminta untuk mengendalikan jumlah pelanggan dan memeriksa suhu.

Sekolah diperintahkan mewajibkan siswa memakai masker di kelas.

Para ahli dikirim ke Putian untuk mengawasi pekerja pengendalian penyakit, jelas Komisi Kesehatan pada Sabtu.

Menurut catatan Worldometers pada Senin (13/9/2021), China memiliki 95.248 total kasus infeksi Covid-19.

Foto ini diambil pada 13 Juni 2021 menunjukkan hampir 11.000 wisudawan, termasuk lebih dari 2000 mahasiswa yang tidak dapat menghadiri upacara wisuda tahun lalu karena wabah virus corona Covid-19, menghadiri upacara wisuda di Central China Normal University di Wuhan, China. provinsi Hubei tengah.
Foto ini diambil pada 13 Juni 2021 menunjukkan hampir 11.000 wisudawan, termasuk lebih dari 2000 mahasiswa yang tidak dapat menghadiri upacara wisuda tahun lalu karena wabah virus corona Covid-19, menghadiri upacara wisuda di Central China Normal University di Wuhan, China. provinsi Hubei tengah. (STR / AFP)

Baca juga: Pemerintah Antisipasi Masuknya Tiga Varian Covid-19 ke Indonesia

Baca juga: Permudah Akses Masyarakat, Pemerintah Gunakan Sistem Vaksinasi Covid-19 Door To Door

Ada 49 kasus baru yang tercatat di situs.

Sementara itu, korban meninggal dunia sejumlah 4.636.

Adapun pasien yang sembuh sebanyak 89.861, bertambah 38 orang.

Berita Rekomendasi

Sempat jadi episentrum Covid-19 di awal wabah tahun lalu, China kini ada di urutan ke 109 dilihat dari jumlah kasus infeksinya.

Negara dengan kasus infeksi tertinggi adalah AS, yakni sejumlah 41,8 juta lebih.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas