Kota di China Larang Warga Pergi dan Tangguhkan Kereta setelah Muncul Kasus Covid-19 Baru
Kota Putian pada Minggu meminta warganya tidak keluar kota, menangguhkan bus dan kereta, hingga menutup tempat publik untuk menanggulangi Covid-19.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
Restoran dan supermarket diminta untuk mengendalikan jumlah pelanggan dan memeriksa suhu.
Sekolah diperintahkan mewajibkan siswa memakai masker di kelas.
Para ahli dikirim ke Putian untuk mengawasi pekerja pengendalian penyakit, jelas Komisi Kesehatan pada Sabtu.
Menurut catatan Worldometers pada Senin (13/9/2021), China memiliki 95.248 total kasus infeksi Covid-19.
Baca juga: Pemerintah Antisipasi Masuknya Tiga Varian Covid-19 ke Indonesia
Baca juga: Permudah Akses Masyarakat, Pemerintah Gunakan Sistem Vaksinasi Covid-19 Door To Door
Ada 49 kasus baru yang tercatat di situs.
Sementara itu, korban meninggal dunia sejumlah 4.636.
Adapun pasien yang sembuh sebanyak 89.861, bertambah 38 orang.
Sempat jadi episentrum Covid-19 di awal wabah tahun lalu, China kini ada di urutan ke 109 dilihat dari jumlah kasus infeksinya.
Negara dengan kasus infeksi tertinggi adalah AS, yakni sejumlah 41,8 juta lebih.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)