Finlandia Laporkan Kasus Pertama Covid-19 Varian Mu, Kini Sudah Ada di 40 Negara
Finlandia melaporkan kasus pertama virus corona varian Mu, kini sudah ada di 40 negara.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Finlandia melaporkan kasus pertama virus corona varian Mu, Hindustan Times melaporkan.
WHO memasukkan varian Mu dalam daftar Variant of Interest (VOI) sejak bulan lalu.
Menurut laporan yang mengutip peneliti Finlandia, meski varian Mu sudah menyebar di 39 negara lainnya, varian ini tidak menimbulkan ancaman tambahan dibandingkan dengan varian lainnya.
"Semua varian yang dapat menghindari perlindungan yang diberikan oleh infeksi sebelumnya atau kekebalan yang diberikan vaksin, berpotensi mengkhawatirkan, atau yang harus kita pantau," kata laporan itu mengutip profesor virologi Universitas Turku Ilkka Julkunen.
"Itulah pula yang terjadi dengan varian 'Mu'."
Varian Mu diperingatkan oleh WHO sebagai penyebab meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Kolombia di Amerika Selatan dan negara-negara lain.
Baca juga: Antisipasi Varian Baru Covid-19, Bandara Soetta Terapkan Prosedur Baru untuk Penumpang Internasional
Baca juga: Prof Zubairi Djoerban: Tetap Waspada Terhadap Virus Corona Varian Mu Meski Tak Seganas Varian Delta
Varian tersebut, yang secara resmi dinamai B.1.621, telah ditetapkan sebagai Variant of Interest karena memiliki beberapa mutasi yang perlu dipelajari untuk dampak potensialnya pada respons imun tubuh.
Mu membawa mutasi kunci, termasuk E484K, N501Y, dan D614G, yang dikaitkan dengan peningkatan penularan dan penurunan perlindungan kekebalan.
WHO mengatakan akan terus memantau varian Mu di Amerika Selatan, terutama di daerah di mana varian itu bersirkulasi bersama dengan varian Delta.
Maria van Kerkhove, kepala unit penyakit baru WHO, mengatakan peredaran varian tersebut menurun secara global tetapi perlu dicermati dengan cermat.
Dalam jumpa pers, kepala penasihat medis Gedung Putih Anthony Fauci mengatakan para pejabat AS mengawasi varian ini, tetapi sejauh ini Mu tidak dianggap sebagai ancaman langsung.
Mengenal Covid-19 Varian Mu
Strain virus corona Mu dipantau sebagai Variant of Interest.
Dikutip dari Science Focus, inilah beberapa hal yang perlu diketahui tentang varian ini.
Mengapa Masuk Dalam Daftar Variant of Interest?
Strain Mu membawa beberapa mutasi ke gen spike.
Sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of Medical Virology menyatakan beberapa mutasi Mu ditemukan dalam varian lain yang masuk variants of concern, sementara mutasi lainnya baru ditemukan.
Para ahli, yang berbasis di Roma, mempelajari penyebaran Mu di Italia.
Mereka mengatakan strain tersebut memiliki mutasi yang juga ditemukan pada varian Alpha, Beta dan Gamma.
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa, varian Mu juga membawa mutasi yang ditemukan pada varian Delta.
Dengan dimasukkannya varian ke dalam daftar variant of interest, itu artinya:
- perubahan genetik yang diprediksi atau telah diketahui mempengaruhi karakteristik virus seperti penularan, keparahan penyakit, pelepasan kekebalan, pelepasan diagnostik atau terapeutik
- telah diidentifikasi menyebabkan transmisi komunitas yang signifikan atau dalam beberapa kelompok COVID-19 di banyak negara, di samping peningkatan jumlah kasus dari waktu ke waktu
- mungkin memiliki dampak epidemiologi lain yang menunjukkan munculnya risiko terhadap kesehatan masyarakat global.
Apakah varian Mu Lebih Menular?
Saat ini sangat sedikit penelitian yang meneliti varian Mu.
Karena penelitian tentang varian khusus ini masih dalam tahap awal, terlalu dini untuk mengetahui apakah varian ini lebih menular atau lebih parah daripada varian lainnya.
Satu studi pra-cetak - yang belum ditinjau sejawat - mengatakan strain Mu belum diklasifikasikan sebagai 'variant of concern' oleh WHO.
Namun, mutasi yang ditemukan pada strain B.1.621 ini dapat memiliki dampak sinergis seperti pengurangan perlindungan bagi yang sudah divaksin terhadap penyakit parah, peningkatan penularan dan keparahan penyakit.
Apa Saja Gejala Varian Mu?
Varian Mu tampaknya memiliki gejala yang sama dengan semua jenis virus corona lainnya.
Gejala utama COVID-19, menurut NHS, adalah:
- suhu tinggi: cukup panas saat Anda menyentuh dada atau punggung Anda (tidak perlu mengukur suhu)
- batuk yang terus menerus: banyak batuk selama lebih dari satu jam, atau batuk tiga kali atau lebih dalam 24 jam (jika Anda biasanya batuk, mungkin lebih buruk dari biasanya)
- kehilangan atau perubahan pada indra penciuman atau pengecap: Anda menyadari tidak dapat mencium atau merasakan apa pun, atau hal-hal yang berbau atau terasa berbeda dari biasanya
NHS mengatakan kebanyakan orang yang positif COVID-19 akan memiliki setidaknya satu gejala di atas.
(Tribunews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar varian Mu