Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemilu Filipina Tahun Depan, Petinju Manny Pacquiao Calonkan Diri Jadi Presiden

Petinju Manny Pacquiao mencalonkan diri menjadi presiden di Pemilu Filipina tahun depan. Diperkirakan ia akan bersaing dengan Duterte.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pemilu Filipina Tahun Depan, Petinju Manny Pacquiao Calonkan Diri Jadi Presiden
usnews.com
Manny Pacquiao terlihat sedang membaca dokumen ketika menjabat sebagai senator. 

TRIBUNNEWS.COM - Petinju sekaligus senator asal Filipina, Manny Pacquiao berencana untuk maju menjadi calon presiden pada Pemilu Filipina tahun depan.

Pacquiao pun berencana akan dicalonkan oleh partai yang menaunginya, PDP Laban.

Dikutip dari Aljazeera, Pacquiao terpilih hari ini, Minggu (19/9/2021) ketika partainya sedang melakukan musyawarah nasional.

Pencalonan dirinya juga diikuti rival di dalam partainya yaitu Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.

Namun, untuk kontestasi tersebut, Duterte hanya dicalonkan sebagai wakil presiden.

Baca juga: Pengadilan Internasional Selidiki Duterte Atas Dugaan Kejahatan Terhadap Kemanusiaan

Baca juga: POPULER Internasional: Bom Bunuh Diri Dekat Bandara Kabul | Duterte Maju Cawapres Filipina 2022

Petinju yang juga seorang senator di Filipina Manny Pacquiao dan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.
Petinju yang juga seorang senator di Filipina Manny Pacquiao dan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. (tangkap layar kolase the straits times.)

Sedangkan pasangannya adalah teman sekaligus mantan ajudan pribadinya, Christpher ‘Bong’ Go.

Dikutip dari US News, Manny tidak gentar dengan pencalonan kembali Duterte walaupun hanya sebagai wakil presiden.

BERITA REKOMENDASI

“Aku adalah petarung dan akan tetap petarung di dalam maupun di luar ring.”

“Tidak ada yang tidak mungkin jika Tuhan menghendaki,” ungkapnya.

Terkait rencana programnya ketika mencalonkan diri, dia fokus kepada kelaparan dan korupsi yang terjadi di Filipina.

“Kita butuh progres, menang melawan bencana kelaparan, dan birokrasi yang melayani masyarakat dengan integritas, kasih sayang, dan transparansi.”

“Kita harus berjuang dengan janji akan perubahan,” tegasnya dikutip dari Aljazeera.


Dirinya menambahkan bahwa kelaparan adalah masa lalu yang pernah ia rasakan.

Ungkapan tersebut dia utarakan saat kampanye di depan pendukungnya hari ini.

“Bagi siapapun yang menanyakan kompetensi saya, pernahkah kalian merasakan kelaparan?”

“Pernahkah kalian tidak memiliki makanan untuk dimakan, meminjam uang dari tetangga, atau menunggu sumbangan makanan?”

“Aku dibentuk lewat kelaparan,” tegasnya.

Penantang Petahana

Dalam foto selebaran yang diambil pada 15 September 2021 dan diterima dari Divisi Foto Kepresidenan (PPD) pada 16 September, Presiden Filipina Rodrigo Duterte berbicara kepada anggota Satuan Tugas Antar-Lembaga untuk Penyakit Menular yang Muncul (IATF-EID).
Dalam foto selebaran yang diambil pada 15 September 2021 dan diterima dari Divisi Foto Kepresidenan (PPD) pada 16 September, Presiden Filipina Rodrigo Duterte berbicara kepada anggota Satuan Tugas Antar-Lembaga untuk Penyakit Menular yang Muncul (IATF-EID). (Toto LOZANO / DIVISI FOTO PRESIDEN FILIPINA / AFP)

Pacquiao dianggap penantang serius bagi Duterte-Go untuk pemilu tahun depan. 

Dikutip dari US News, mantan petinju dunia tersebut dianggap memiliki peluang menang di FIlipina bagian selatan.

Di samping itu, intensitas persaingan kedua rival tersebut sudah meninggi.

Duterte perlu berpikir strategi terhadap pesaingnya tersebut.

Hal tersebut dikarenakan, menurut survei yang dilakukan lembaga di Filipina, Pacquiao berada di posisi kelima dari lima belas calon presiden yang akan mengikuti pemilu pada Juni 2022.

Ditambah, menurut kubu Pacquaio, Duterte dianggap ingin melanggengkan kekuasaanya dengan tetap mencalonkan diri walaupun sebagai calon wakil presiden. 

Intensitas konflik mereka pun juga sudah terjadi sebelum adanya pencalonan oleh Pacquiao.

Dikutip dari sumber yang sama, Pacquiao menuduh pemerintahan Duterte melakukan korupsi untuk penanggulangan Covid-19.

Jumlah yang dituduhkan olehnya sebesar 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,8 triliun.

Tuduhan Pacquiao dibuktikan lewat investigasi yang dilakukan bersama timnya dan menemukan dugaan penggelembungan harga alat medis dan peralatan lain dalam rangka program penanganan Covid-19.

Duterte pun menantang Pacquaio untuk menunjuk nama  jika memang tuduhannya terbukti. 

Manny Pacquiao merupakan mantan petinju yang memiliki rekor yaitu pemegang sabuk juara di delapan kelas yang berbeda.

Saat ini, dirinya adalah wakil rakyat dari fraksi partai PDP Laban.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pacquiao dan Duterte

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas