Kisah Wanita Afghanistan Melahirkan di Tengah Keterbatasan, Bidan Sebut sebagai Pengalaman Terburuk
Salah satu warga perempuan Afghanistan, Rabia harus melahirkan dalam kondisi sangat terbatas. Keterbatasan tersebut akibat penguasaan oleh Taliban.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Daryono
![Kisah Wanita Afghanistan Melahirkan di Tengah Keterbatasan, Bidan Sebut sebagai Pengalaman Terburuk](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/salah-satu-wanita-afghanistan-melahirkan.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Cerita memilukan terjadi di tengah kondisi Afghanistan yang tidak menentu.
Seorang warga Afghanistan bernama Rabia terpaksa melahirkan anaknya dalam kondisi yang memprihatinkan.
Dirinya melahirkan di rumah sakit sekitar provinsi Nangrahar, Afghanistan.
Dikutip dari BBC, ia melahirkan dengan kondisi tanpa adanya makanan dan obat-obatan.
“Ini adalah kelahiran anak ketiga saya tetapi perasaanku begitu berbeda.”
Baca juga: Aturan Taliban, Pejabat Sebut Wanita Afghanistan Hanya Boleh Bekerja jadi Petugas Kebersihan Toilet
Baca juga: Pangeran Harry Ungkap Pesan Kakeknya Sebelum Dia Berangkat Dinas Militer di Afghanistan
“Begitu menyedihkan,” ungkapnya.
Keterbatasan itu juga dirasakan oleh bidan yang menangani Rabia, Abida.
Dia menceritakan bahwa suasana rumah sakit begitu panas karena suhu mencapai 43 derajat celcius.
Abida juga menambahkan bahwa penyebabnya adalah diputusnya aliran listrik dan tidak adanya bahan bakar untuk menyalakan generator.
Selain itu, penanganan yang dilakukannya juga hanya dibekali sebuah senter dari ponsel miliknya.
Masih dikutip dari sumber yang sama, Abida menganggap bahwa penanganan kelahiran pada Rabia adalah pengalaman terburuknya.
“Ini merupakan salah satu pengalaman terburuk saya selama menjadi seorang bidan,”.
“Ini terlalu menyakitkan namun seperti inilah cerita kami setiap harinya di rumah sakit setelah Taliban menguasai,” ceritanya.
Di lain sisi, kelahiran anak dari Rabia merupakan suatu keberuntungan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.