PM Spanyol Tunda Keberangkatan ke NY untuk Sidang Umum PBB, Pantau Lokasi Letusan Gunung Berapi
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez datangi La Palma di Kepulauan Canary di mana gunung berapi meletus hingga mengharuskan 5000 warga dievakuasi
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mendatangi La Palma di Kepulauan Canary, di mana gunung berapi meletus hingga mengharuskan 5000 warga dievakuasi, BBC.com melaporkan.
Rekaman udara menunjukkan lava dari gunung berapi Cumbre Vieja tumpah dan menghancurkan beberapa rumah di bawahnya.
Sanchez mengatakan, pihak berwenang sedang memantau kebakaran yang mungkin terjadi akibat dari lahar.
Aparat militer dan sipil telah dikerahkan untuk membantu.
Baca juga: Ditemukan Zat Asing Pada Vaksin Moderna Buatan Spanyol di Jepang, Penggunaan Dihentikan
Baca juga: Rencana ratusan negara atasi perubahan iklim dikritik PBB, termasuk Indonesia
Letusan terjadi sekitar Minggu (19/9/2021) pukul 15:00 waktu setempat, di mana lava mulai mengalir menuruni lereng bukit menuju desa-desa.
Jonas Perez, seorang pemandu wisata lokal, mengatakan dia masih bisa merasakan getaran dari letusan.
"Tapi sekarang hal paling menakjubkan yang belum pernah saya alami adalah suara yang berasal dari gunung berapi, kedengarannya seperti ... dua puluh jet tempur lepas landas dan itu sangat keras, luar biasa," katanya.
Ada perintah evakuasi wajib untuk empat desa, termasuk El Paso dan Los Llanos de Aridane.
Tempat penampungan sementara didirikan.
Sejauh ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
"Tidak dapat diperkirakan apakah orang lain harus dievakuasi," kata Presiden Kepulauan Canary, Angel Victor Torres, pada Minggu malam, sambil menyebut lahar perlahan bergerak menuju pantai.
Sanchez menunda keberangkatannya ke Majelis Umum PBB di New York untuk bertemu dengan Torres guna membahas tanggapan layanan darurat terhadap letusan.