Profesor Koji Wada Sebut Vaksinasi Booster di Jepang akan Dimulai Desember 2021
Profesor Koji Wada mengatakan ada kecenderungan jumlah kasus rawat inap pasien Covid-19 meningkat.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Profesor Koji Wada mengungkapkan pekerja medis yang bekerja di tempat kerja yang berisiko tinggi terpapar Covid-19 perlu dilakukan vaksinasi dosis ketiga (booster). Diperkirakan vaksin booster akan dimulai Desember 2021 di Jepang atau setelah itu.
"Saya pikir vaksinasi ketiga akan diperlukan di Jepang. Untuk profesional medis yang telah menyelesaikan vaksinasi, waktu vaksinasi ketiga mungkin datang Desembe. atau setelah Desember 2021," ungkap Profesor Koji Wada dari Universitas Internasional Kesehatan dan Kesejahteraan, yang merupakan anggota pertemuan ahli Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang.
Profesor Koji Wada mengatakan ada kecenderungan jumlah kasus rawat inap pasien Covid-19 meningkat.
"Saya pikir ada banyak penyebab seperti itu, seperti melonggarkan penanggulangan penyebaran virus corona di fasilitas untuk orang tua, tetapi efektivitas vaksin sedikit menurun. Ini mungkin salah satu penyebabnya. Hal yang sama mungkin terjadi di Jepang di masa depan, dan vaksinasi ketiga sangat diperlukan di Jepang," ujarnya.
Menurut Profesor Koji Wada, vaksinasi ketiga harus diprioritaskan kepada orang-orang yang terlibat dalam perawatan medis dan perawatan jangka panjang di Jepang.
Baca juga: Pebasket Indonesia Brandon Jawato Apresiasi Jepang yang Mempercayakannya Bermain di Brex Utsunomiya
"Orang tua berusia 65 tahun ke atas, dan orang-orang yang memiliki penyakit kronis dan berisiko tinggi mengalami infeksi," kata dia.
Mengenai waktu vaksinasi, penelitian di luar negeri telah mulai memberikan indikasi bahwa sekitar 8 bulan setelah vaksinasi dosis kedua selesai dan mengingat banyak orang akan terlibat dalam perawatan medis yang menyelesaikan vaksinasi pada bulan April.
Waktu vaksinasi ketiga akan datang Desember atau setelah Desember 2021.
Di sisi lain, Profesor Wada menekankan bahwa prioritas pertama seharusnya adalah dua dosis vaksin.
"Di Jepang, dua vaksinasi masih berlangsung, tetapi jumlah vaksinasi telah datang ke sini. Pertumbuhannya sedikit lebih lambat. Beberapa orang tidak melakukannya. Tidak tahu ke mana harus pergi, dan beberapa orang mengatakan mereka telah kehilangan tiket vaksinasi dan belum mendapatkannya. Kita perlu bekerja untuk meningkatkan akses ke vaksin," ujar dia.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.