Jepang Kontrak Pembelian 4 Triliun Yen Bahan Bakar Fosil
Biaya penelitian dan pengembangan energi di Jepang sekitar 24 triliun yen terutama dipakai untuk litbang di berbagai universitas negeri di Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang telah mengeluarkan dana sekitar 4 triliun yen untuk pembelian bahan bakar fosil untuk energi Jepang. Sementara itu biaya penelitian pengembangan energi Jepang diperkirakan sekitar 24 triliun yen.
Hal ini terungkap saat debat empat kandidat Presiden Partai Liberal Demokrat (LDP) Jepang, Taro Kono, Fumio Kishida, Sanae Takaichi dan Seiko Noda.
"Untuk masalah energi, dan menciptakan ekonomi regional yang kuat Jepang telah menggunakan 4 triliun yen untuk bahan bakar fosil yang diimpor dan menggunakan sumber daya lokal untuk pembangkit listrik untuk kependingan energi di dalam negeri," papar kandidat Presiden LDP Sanae Takaichi, mantan Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, minggu lalu.
Takaichi juga mengungkapkan biaya penelitian dan pengembangan energi di Jepang sekitar 24 triliun yen terutama dipakai untuk litbang di berbagai universitas negeri di Jepang.
Misalnya untuk pengembangan plutonium yang berkualitas baik dan berharga lebih murah dari saat ini.
Takaichi juga mengungkapkan rasa krisis dengan angka konkret bahwa dia telah menerima 1 miliar 366 juta serangan siber dalam satu tahun di masa lalu.
"Banyak sekali serangan siber ditujukan kepada Jepang akhir-akhir ini. Oleh karena itu perlunya pembentukan Badan Keamanan Siber dan konsep Undang-Undang Komprehensif Keamanan Ekonomi Jepang," tambahnya.
Baca juga: 3 Kandidat Presiden LDP Setuju Jepang Perlu Memiliki Kapal Selam Nuklir, Tapi Seiko Noda Menolak
Calon Presiden LDP ini juga banyak berbicara hal-hal yang konkrit di masyarakat.
Misalnya, reformasi sistem NHK seperti tindakan terhadap pelanggaran hak dan penghinaan di dunia maya, masalah keseimbangan hormon dan dukungan kesehatan untuk perempuan, dukungan individu untuk pengumpulan sampah rumah tangga untuk penyandang cacat dan orang tua, peninjauan biaya penerimaan NHK, yang beban berat pada rumah tangga, dan lainnya.
Menganjurkan pengenalan pendidikan sistem sosial pada tonggak seperti kelulusan dari pendidikan sekolah sehingga sistem sosial seperti perlindungan mata pencaharian dapat diterapkan.
Konten yang mudah mengambil simpati masyarakat umum, antara lain sakitnya skrining kanker payudara dan sulitnya membuang sampah dalam pengasuhan orang tua.
Hal-hal tersebut membuat banyak anggota masyarakat terkejut karena sesuai dengan yang diinginkan masyarakat saat ini.
Meskipun demikian sampai dengan Senin (27/9/2021) dukungan anggota parlemen LDP sebagai kandidat Presiden hanya 10 persen saja dibandingkan Kono yang dapat dukungan 25 persen dan Kishida 30 persen.
Sedangkan Noda hanya mendapat dukungan dari 20 anggota LDP saja.
Untuk bisa menang ada dua tahap. Kalau tahap pertama langsung dapat dukungan 382 + 1 (dari 764) anggota parlemen LDP, maka tidak akan mungkin terjadi.
Maka tahap kedua menjadikan dua kandidat saja dan harus mendapatkan suara 381 plus suara dari 47 cabang LDP di 47 prefektur Jepang. Yang terbanyak mendapatkan suara yang menang.
Hasilnya akan terlihat Rabu (29/9/2021) sebagai Presiden LDP sekaligus juga sebagai PM Jepang yang ke-100.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.