Joe Biden Terima Vaksin Booster, Minta Warga AS Segera Divaksinasi Covid-19
Presiden berusia 78 tahun itu mengaku tidak mengalami efek samping pada suntikan dosis pertama maupun kedua.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menerima suntikan dosis penguat (booster) vaksin virus corona (Covid-19) yang disiarkan secara langsung melalui televisi negara itu.
"Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah melihat semua data, menyelesaikan tinjauan mereka dan menentukan bahwa booster vaksin Pfizer aman dan efektif," kata Biden beberapa menit sebelum menerima booster.
Ia pun menilai booster dari produsen vaksin lainnya akan mendapatkan persetujuan pula.
Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (28/9/2021), terkait vaksinasi, Presiden berusia 78 tahun itu mengaku tidak mengalami efek samping pada suntikan dosis pertama maupun kedua.
Oleh karena itu, ia meminta warga Amerika untuk segera divaksinasi.
"Lebih dari 77 persen orang dewasa mendapatkan setidaknya satu suntikan, namun sekitar 23 persen tidak mendapat suntikan apapun," kata Biden.
Baca juga: Presiden AS Joe Biden Desak Warga untuk Segera Disuntik Vaksin Booster, Ia akan Lakukan Hal Sama
Ia pun menyebut mereka yang belum menerima vaksinasi sebagai kelompok yang 'sengaja merusak negara'.
"Tolong lakukan hal yang benar, karena itu bisa menyelamatkan hidup anda," tegas Biden.
Sebelumnya, Biden mengumumkan dalam akun Twitter-nya bahwa dirinya akan mendapatkan suntikan booster pada hari Senin waktu AS.
Sehingga ia mendorong semua warganya 'yang telah memenuhi syarat' untuk melakukan hal yang sama.
Keputusan tersebut dibuat beberapa hari setelah regulator federal AS merekomendasikan dosis ketiga vaksin Pfizer untuk warga Amerika berusia 65 tahun atau lebih.
Selain itu juga memberikan lampu hijau suntikan ketiga untuk mereka yang memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya serta yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi.
Perlu diketahui, Biden telah menerima dosis pertamanya pada 21 Desember 2020, kemudian dosis kedua pada 11 Januari 2021 bersama dengan istrinya, Jill Biden.